Ribuan Umat Muslim Ende Salat Ied di Lapangan Pancasila

  • Bagikan
KHUSUK. Umat Islam di Kota Ende tampak khusuk melaksanakan Salat Ied di lapangan Pancasila, Minggu (10/7) pagi. Berkenaan dengan momentum hari raya Idul Adha 1443 Hijriah (2022 masehi), PHBI Ende mendata ada 199 ekor hewan yang dikurbankan. (FOTO: LEXI SEKO/TIMEX)

ENDE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Ribuan umat Islam di Kota Ende menggelar Salat Idul Adha 1443 Hijriah secara berjamaah di lapangan Pancasila. Pelaksanaan Salat Ied berjamaah ini adalah yang pertama setelah Covid-19 melandai. Selain di lapangan Pancasila, Salat Idul Adha juga dilakukan di beberapa masjid yang ada di Kota Ende. 

Seperti disaksikan TIMEX, jemaah di Kota Ende memenuhi lapangan Pancasila pada pelaksanaan Salat Ied, Minggu (10/7) pagi. Karena banyaknya umat yang hadir, jemaah perempuan memenuhi seluruh badan jalan Soekarno, mulai dari rumah jabatan Dandim 1602/Ende hingga Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat. 

Perayaan Idul Adha yang bertema "Aktualisasi Nilai Idul Kurban untuk Berkontribusi dalam Pembangunan" ini diikuti juga Bupati Ende, Djafar Achmad dan sejumlah unsur Forkompinda beragama Islam.

Bertindak sebagai imam salat adalah H. Mohamad Natsir. Natsir merupakan Imam Masjid Besar Ar-Rabithah Kota Raja, dan Khatib H. Abdul Rasyid, Pengawas Pendidikan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ende.

Dalam khotbahnya, H. Abdul Rasyid mengajak semua pemangku kepentingan (stakeholder) untuk memberikan andil nyata dalam mewujudkan pembangunan dengan saling mendukung dan tekun beribadah. Dan tetap menjadi warga yang bermanfaat bagi masyarakat luas. 

H. Rasyid juga meminta agar umat muslim di Ende terus menegakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan kelompok. Menurut dia, ego yang terlalu dominan akan membawa kehancuran.

Karena itu, H. Rasyid menegaskan, agar terus menujukan pola hidup yang baik kepada orang lain. "Jangan dekat dengan orang karena orang dekat dengan kita, dan baik dengan orang karena orang baik dengan kita. Jangan tunjukan kebaikan hanya karena untuk mendapatkan keuntungan," pesan H. Rasyid dalam khotbahnya.

Perayaan Idul Adha kali ini, kata H. Rasyid, merupakan momen introspeksi dalam memaknai agama, interaksi insani dengan berlaku baik dengan sesama. Dalam konteks negara dan bangsa serta daerah ini, H. Rasyid mengajak para ibu, kaum muda, dan kaum bapak untuk mencontohi Abraham, Hagar, dan Ismail yang rela berkorban demi keadilan. 

"Ibu-ibu juga harus memberikan kontribusi bagi pembangunan dalam dharma bakti bagi bangsa, juga kaum muda harus seperti Ismail, dan bapak-bapak juga harus seperti Abraham demi mencapai cita luhur membawa bangsa ke pintu keadilan," khotbahnya.

Karena itu, H. Rasyid berharap umat Muslim di Ende terus meningkatkan kebaikan dengan memberikan yang terbaik untuk kehidupan bersama di Kabupaten Ende tercinta. Selain itu, menjalankan hidup dengan musyawarah bersama semua tokoh dan semua elemen untuk pembangunan daerah. Kaum muda juga harus bergandeng tangan untuk menyelesaikan semua fenomena dan suasana yang tidak kondusif. 

"Kita diharapkan turut menjalankan program pemerintah di bidang pendidikan, kesehatan, dan dalam kehidupan bermasyarakat, saling mendukung dan saling memberikan contoh," pesannya lagi. 

Diakhir khotbahnya, H. Rasyid mengajak jemaah untuk terus meningkatkan rasa kedamaian, kerukunan antarumat beragama, interumat beragama, dan umat beragama dengan pemerintah, dan tidak terpancing isu yang membawa perpecahan, khususnya di Ende ini. 

Sementara itu, PHBI Kabupaten Ende menyebutkan, pada perayaan Idul Adha 1443 H tahun ini, ada 199 ekor hewan kurban yang disembelih. Dari jumlah itu, sapi sebanyak 151 ekor, dan kambing 48 ekor. (Kr7)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan