Pemprov NTT dan AIHSP Percepat Cakupan Vaksinasi Bagi Kelompok Rentan

  • Bagikan
Sekda NTT, Umbu Warandoy saat memberi sambutan dan membuka kegiatan peluncuran Program Percepatan Vaksinasi Covid-19 atau VACCINE Project, bertempat di Kristal Hotel Kupang, Selasa (23/8). (FOTO: ISTIMEWA)

Gelar Kickoff VACCINE Project untuk 4 Kabupaten

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Program Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) melalui Save the Children Indonesia dan CIS Timor meluncurkan Program Percepatan Vaksinasi Covid-19 atau VACCINE Project untuk empat kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan ini secara khusus menyasar kelompok masyarakat rentan, khususnya kelompok lanjut usia
(lansia), penyandang disabilitas perempuan, dan anak.

Kegiatan vaksinasi Covid-19 di Indonesia dilakukan oleh pemerintah sejak Januari 2021. Namun
setelah 1,5 tahun vaksinasi berjalan, distribusi cakupan vaksin belum merata dan inklusif di seluruh
Indonesia.

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah salah satu dari provinsi yang mengalami kendala memenuhi target vaksinasi inklusif, yakni vasinasi untuk kelompok rentan.

"Kami sangat mendukung adanya program percepatan vaksinasi yang dilaksanakan AIHSP melalui kemitraan dengan Save the Children dan CIS Timor di Kabupaten Belu, Timor Tengah Selatan, Sabu Raijua, dan Sumba Barat Daya. Ini sangat sejalan dengan langkah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk menjangkau kelompok masyarakat rentan, termasuk disabilitas dan lansia, agar mencapai target cakupan vaksinasi Covid-19 di atas 70 persen atau herd immunity,” jelas Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTT, Ruth Laiskodat, di Kupang, Selasa (23/8).

Data Dinas Kesehatan Provinsi NTT hingga 22 Agustus 2022, kata Ruth, cakupan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lansia masih tergolong rendah, yaitu 66,2 persen untuk dosis pertama dan 48,7 persen untuk dosis kedua. Kemudian, untuk masyarakat umum dan kelompok rentan, cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster masih 22 persen.

Menurutnya, cakupan ini berada di bawah rata-rata cakupan nasional. Padahal di tingkat nasional saja, hingga pekan ketiga Agustus 2022, cakupan vaksinasi dosis kedua baru mencapai 72,68 persen dari target pemerintah.

“Penyelenggaraan vaksinasi dan penyampaian materi komunikasi, informasi, dan edukasi seputar
Covid-19 harus inklusif sehingga dapat diakses oleh semua kelompok, termasuk kelompok rentan di daerah terpencil sekalipun. Upaya ini adalah tanggung jawab bersama semua pihak baik pemerintah daerah, mitra pembangunan, serta masyarakat itu sendiri," tutur John Leigh, Team Leader Program AIHSP.

John Leigh berharap program vaksinasi ini benar-benar menjangkau semua orang, terutama
kelompok rentan. “Ini menjadi penting demi memastikan semua orang dengan berbagai latar
belakang dan kebutuhan yang berbeda, termasuk penyandang disabilitas, lansia, perempuan, dan
kelompok rentan lainnya dapat mengakses layanan kesehatan tanpa harus berpikir berkali-kali
karena berbagai hambatan yang mereka hadapi di lapangan. Kita belum terlindungi bila belum semua orang terlindungi," tambahnya.

Dalam VACCINE Project di NTT, AIHSP melalui Save the Children Indonesia dan CIS Timor hendak mendukung program pemerintah dengan melakukan dukungan mobilisasi vaksinasi Covid-19 untuk kelompok masyarakat rentan.

Total sasaran program sekitar 69 ribu shot vaksin untuk 40 ribu orang di empat kabupaten, yaitu Belu dan Timor Tengah Selatan di Pulau Timor, Sabu Raijua di Pulau Sabu, dan Sumba Barat Daya di Pulau Sumba. Program akan berjalan sejak Agustus 2022 hingga Januari 2023.

“Cakupan vaksinasi Covid-19 di empat kabupaten ini, khususnya bagi masyarakat rentan seperti
lansia, penyandang disabilitas, perempuan, dan anak masih terbilang rendah. Hal ini dikarenakan
keterbatasan akses, mobilitas, dan informasi. Untuk itu, penting adanya prioritas pemerataan dan
percepatan vaksinasi COVID-19 karena dengan anggota keluarga dewasa sehat dan bebas dari risiko penularan Covid-19, anak-anak juga akan lebih terlindungi," jelas Rosianto Hamid, Chief of Program Impact & Creation Save the Children Indonesia.

Untuk mengawali program, AIHSP bersama Save the Children Indonesia dan CIS Timor mengadakan acara peluncuran dan sosialisasi program di Kota Kupang, bertempat di Kristal Hotel Kupang, Selasa (23/8). Peluncuran ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTT, Umbu Warandoy.

Selain mengenalkan VACCINE Project, acara ini diharapkan dapat membantu identifikasi sumber daya yang terlibat dalam upaya percepatan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok masyarakat rentan, serta
identifikasi dukungan yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah.

Program Percepatan Vaksinasi Covid-19 di NTT ini dijalankan bekerja sama dengan beberapa
institusi pemerintah seperti Satgas Covid-19, Dinas Kesehatan, Dinas PMD, Dinas Sosial, Dinas
PPPA, Dinas Pendidikan, Bappeda, BPBD, Polda, dan TNI.

Selain itu, program ini juga bekerja sama dengan 64 organisasi masyarakat lokal, organisasi berbasis masyarakat, dan organisasi masyarakat disabilitas. Diantaranya, PMI NTT, Perkumpulan Penyandang Tuna Daksa Kristiani (Persani), Gerakan Advokasi Transformasi Disabilitas untuk Inklusi (Garamin), Asosiasi Penyandang Disabilitas (APDIS), Gereja Masehi Injil di Timor (GMIT). (aln)

  • Bagikan