Polres Belu Gagalkan Upaya Penyelundupan Ratusan Liter BBM ke Timor Leste

  • Bagikan
AMAMKAN. Tim Polsek Tasifeto Timur dan Satintelkam Polres Belu saat mengamankan sebanyak 750 liter BBM jenis Pertalite dan Solar di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur. BBM tersebut diduga hendak diselundupkan ke negara Timor Leste. (FOTO: PETRUS USBOKO/TIMEX)

ATAMBUA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Tim gabungan dari Polsek Tasifeto Timur dan Satuan Intelkam Polres Belu mengamankan ratusan liter bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar yang diduga hendak diselundupkan ke negara Timor Leste, Selasa (23/8) lalu.

Ratusan liter BBM yang diangkut menggunakan satu unit mobil pikap warna putih dengan nomor polisi DH 8693 E, diamankan aparat, tepatnya di jalan raya Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.

Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto, kepada TIMEX, Rabu (24/8) membenarkan adanya penggagalan dugaan penyelundupan BBM jenis Pertalite dan Solar tersebut. Selain mengamankan BBM, aparat juga mengamankan pemiliknya berinisial AP, 34, dan sopir berinisial AG, 32. Kedua terduga pelaku ini berdomisili di wilayah tapal batas, tepatnya di Desa Tohe, Kecamatan Raihat.

“Setelah dihentikan dan diperiksa, didapati BBM sebanyak 25 jerigen ukuran 30 liter. Sebanyak 10 jerigen berisi Pertalite dengan total 300 liter, dan 15 jerigen lagi berisi solar sebanyak 450 liter. Total ada 750 liter BBM yang diamankan saat itu,” beber Yosep.

Yosep mengatakan, barang bukti bersama pemilik dan sopir angkutan langsung dibawa ke Mapolres Belu untuk penyelidikan lebih lanjut.

Menurut Yosep, upaya penggagalan dugaan penyelundupan BBM jenis Pertalite dan Solar tersebut dilakukan berdasarkan informasi masyarakat setempat yang melaporkan adanya aktivitas dari terduga pelaku yang sering melakukan penimbunan BBM. Warga menduga si pelaku akan menyelundupkan BBM itu ke negara Timor Leste.

Atas informasi tersebut, lanjut Yosep, Tim Satintelkam Polres Belu berkoordinasi dengan aparat Polsek Tasifeto Timur langsung melakukan pemeriksaan di sepanjang ruas jalan menuju ke Perbatasan RI-RDTL melalui jalur timur. Para petugas akhrnya berhasil mengamankan satu unit mobil pikap warna putih yang tengah mengangkut BBM.

“BBM yang diangkut itu kita sita karena tidak mengantongi izin pengangkutan atau niaga bahan bakar minyak yang disubsidi pemerintah. Setelah diambil keterangan awal di Polsek, baik pemilik BMM, sopir pengangkut BBM, dan barang bukti langsung di dorong ke Sat Reskrim untuk kita proses sesuai hukum yang berlaku,” jelasnya.

Yosep menyatakan, Polres Belu akan terus melakukan pemantauan serta menindak pelaku penyalahgunaan BBM bersubsidi demi menjamin ketersediaan serta kelancaran pendistribusian di wilayah Kabupaten Belu.

Yosep mengatakan, pihaknya telah membentuk tim yang bertugas melakukan patroli rutin di sejumlah SPBU untuk mengawasi penjualan BBM dan kendaraan bermotor yang melakukan pengisian BBM berulang kali.

"Saya juga tekankan personil, khususnya yang bertugas di perbatasan agar lebih intensif lagi melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan. Kalau kita hanya berdiam diri, maka praktik penyelundupan akan terus terjadi di tapal batas,” pungkasnya. (mg26)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan