224 Siswa Bintara Terima Ijazah, Kapolda NTT: Jadilah Polisi Baik

  • Bagikan
Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma ketika menghadiri acara penyerahan ijazah kepada Siswa Diktukba Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2022 angkatan 48 di Aula SPN Polda NTT, Sabtu (17/12). (HUMAS FOR TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-224 Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2022 angkatan 48 Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT dinyatakan lulus.

Tanda kelulusan tersebut ditandai dengan penerimaan ijazah yang diserahkan langsung oleh Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma di Aula SPN Polda NTT, Sabtu (17/12).

Kabiddokkes Polda NTT, Auditor Kepolisian Madya TK III Itwasda Polda NTT, Kabagbinkar Biro SDM Polda NTT, Kasubbit Provos Polda NTT dan Paursubbitpenmas Bidhumas Polda NTT turut hadir dalam kegiatan tersebut

Tampak hadir juga para perwira SPN Polda NTT dan perwakilan orang tua siswa Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2022.

Dari 224 orang siswa sebanyak tiga siswa Diktukba Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2022 ini mendapatkan rangking terbaik Cendikia atas nama Ari Yudhanto Pangestu, Siswa Trengginas atas nama Ming Aretsun Fallo dan Siswa Tertabah atas nama Noval Ramadhan Mandika.

Kapolda NTT menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada 224 orang siswa Diktukba Polri gelombang II T.A. 2022. Terlebih khususnya kepada tiga siswa yang meraih prestasi.

"Semoga ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat dalam melaksanakan tugas dilapangan berlandaskan Tribrata dan Catur Prasetya. Para siswa sekalian dianggap telah memenuhi syarat kelulusan pada suatu program pendidikan dan pelatihan yang telah ditetapkan dalam kurikulum Lemdiklat Polri", ucap Irjen Jhoni.

Kapolda mengingatkan agar dengan berbekal pendidikan yang diperoleh calon bintara polri maka kedisiplinan, ilmu pengetahuan, teori dan praktek lapangan menjadi modal dalam pelaksanaan tugas. "Situasi di lapangan akan beda dengan ilmu yang didapat selama masa pendidikan. Peran polisi, sangat besar karena polisi adalah aparat penegak hukum," katanya.

"Harus dipahami bahwa masyarakat adalah majikan atau tuan dan pelanggan, maka harus dilayani dengan baik," ujar jenderal polisi bintang dua ini.

Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma ketika bersalaman Siswa Diktukba Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2022 angkatan 48 di Aula SPN Polda NTT, Sabtu (17/12). (HUMAS FOR TIMEX)

Diingatkan agar polisi tidak boleh arogan dan angkuh karena polisi harus menjadi abdi utama bagi masyarakat atau rasta sewakotama. Harus dekat dengan masyarakat dan hidup selalu berinteraksi dengan masyarakat.

Kapolda berharap agar bintara remaja membangun hubungan yang baik dengan lingkungan dan tunjukkan perilaku yang baik di lingkungan tempat tinggal serta kenali lingkungan tempat tinggal. "Libatkan diri anda dengan kegiatan masyarakat karena percuma anda menjadi polisi jika melakukan tindakan yang melanggar norma," pesannya.

Polisi merupakan kebanggaan keluarga dan masyarakat. Kebanggaan itu akan sirna dengan penyesalan dan tangisan jika terlibat melakukan pelanggaran hukum.

Ditegaskan bahwa ancaman bagi polisi yang melakukan pelanggaran adalah pemecatan dari dinas Polri. "Ancamannya pecat jika melakukan pelanggaran. Jaga kebanggaan jangan sampai menjadi tangisan. Caranya adalah dengan hidup sesuai norma dan mampu mengendalikan diri. Kalian boleh bergaul tetapi tidak boleh ikut dengan perbuatan yang merusak nama baik kalian, keluarga dan institusi Polri," tegasnya.

Para bintara remaja juga diminta menghindari konsumsi minuman keras yang berlebihan dan juga tidak bergaya hidup mewah. "Hiduplah menurut gaji yang ada dan tidak perlu hidup yang berlebihan. Hidup harus mampu kendalikan diri dari keinginan hidup mewah, syukuri hdup, pekerjaan dan pendapatan yang ada," tambahnya.

Mantan atlet tinju itu juga berharap agar anggota Polri yang akan dilantik bisa mencukupkan diri dengan gaji dan perlu membantu orang tua dengan gaji yang ada.

Disebutkan pula kalau saat ini citra Polri sedang terpuruk maka tugas anggota Polri untuk memperbaiki citra Polri tanpa menyalah gunakan kewenangan dan tidak menyakiti hati masyarakat.

"Perjuangan kalian menjadi anggota Polri berat dan panjang. Jangan sia-siakan dukungan dan doa keluarga, jadilah polisi yang baik yang melayani dan mengayomi masyarakat," pesan Kapolda NTT

Ia juga memesan agar merintis karier dengan baik dengan perilaku dan mental yang baik, bekerja dengan rajin, loyal pada perintah serta disiplin dan disisi lain tetap menjaga karakter dan akal budi. Anggota Polri juga menjalin kemitraan dengan masyarakat dan juga TNI karena Polri dan TNI adalah pilar negara maka perlu membangun hubungan yang baik dengan TNI.

"Polisi tidak boleh arogan dan sombong,  jaga solidaritas dan sinergitas dengan TNI," terangnya.

Acara diawali dengan laporan Ka SPN Polda NTT yang menyampaikan tentang pelaksanaan pendidikan pembentukan Bintara di Tahun Anggaran 2022 dengan tujuannya sebagai bahan masukan bagi pimpinan guna pengambilan kebijakan lebih lanjut.

Diketahui pelaksanaan pendidikan ini menggunakan pola satu bulan, kemudian dua setengah bulan, dan pola satu setengah bulan. Pembukaan pendidikan dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2022. Kemudian Dasbhara selama satu bulan yaitu mulai dari tanggal 25 Juli sampai 23 Agustus 2022. Dengan pengisian profesi Kepolisian.

"Kita laksanakan selama kurang lebih dua setengah bulan. Yaitu pada tanggal 24 Agustus sampai dengan 2 November 2022. Dan tahap terakhir adalah tahap pembuatan yaitu berlangsung selama kurang lebih satu setengah bulan. Mulai tanggal 3 November sampai dengan 16 Desember 2022," ungkap Ka SPN Polda NTT Kombes Pol Nanang Putu Wardianto. (r3)

  • Bagikan