PKB NTT Lakukan UKK Bacaleg Demi Hasilkan Kader Pekerja Keras dan Berintegritas

  • Bagikan
Ketua Divisi Rekrutmen dan Pendampingan Caleg DPP PKB Nihayatul Wafiroh, Ketua DPW PKB NTT Aloysius Malo Ladi pose bersama Bacaleg DPR RI, di Hotel Greenia, Sabtu (11/2). (FOTO: RESTI SELI/TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) serta Pembekalan bakal calon (Bacaleg) anggota DPRD Provinsi NTT 2024, di Hotel Greenia, Sabtu (11/2).

Kegiatan yang berlangsung hingga Minggu (10/2) itu merupakan bagian dari tahapan rekrutmen PKB secara internal untuk mempersiapkan dan membekali caleg agar dapat berkompetisi secara sehat. Selain itu dapat memahami regulasi yang berlaku, memahami konstitusi partai serta dapat membangun kerja politik yang terukur dan sistematis.

UKK tersebut melibatkan penguji secara eksternal dan internal, dimana penguji internal dengan melibatkan Ketua Divisi Rekrutmen dan Pendampingan Caleg DPP PKB, Nihayatul Wafiroh dan Instruktur DPP PKB, Ali Taufi.

Sementara penguji eksternal diambil dari tokoh akademisi dan agama, yakni Romo Florens Maxi Un Bria, dan Jurnalis/Psikolog/Aktivis, Maria Rita Hasugian

Nihayatul Wafiroh menyebut, seluruh DPP, DPW hingga DPC melaksanakan UKK yang bertujuan untuk memprofile caleg dan melibatkan masyarakat yang menjadi penguji lebih objektif.

"Untuk menghindari suka atau tidak suka, juga untuk melihat kualitas dan keseriusan caleg, kita harus pastikan bahwa seluruh caleg dalam posisi siap siaga untuk bertempur," ungkap Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu.

Nihayatul menyebut, NTT menjadi salah satu provinsi yang bacaleg PKB lebih dari 100 persen. Dimana bacaleg yang ikut terdiri dari 92 orang dari 65 kursi yang tersedia di DPRD Provinsi NTT. Untuk itu, antusiasme tersebut harus dirampungkan dan disaring secara baik oleh PKB.

Figur yang diharapkan oleh PKB sendiri adalah pekerja keras dan memiliki integritas tinggi. Menurut Nihayatul, tanpa jiwa kerja keras, maka tidak akan mampu memperjuangkan kepentingan rakyat. Disisi lain, integritas pun patut dimiliki oleh caleg terhadap partai dan masyarakat.

Sementara itu, Ketua DPW PKB Provinsi NTT, Aloysius Malo Ladi mengungkapkan, UKK merupakan instrumen dari PKB untuk melakukan kajian terhadap bacaleg yang ada. Setelah itu, diikuti dengan pembekalan bagi calon yang nantinya telah melalui tahapan UKK dan mampu mewakili partai untuk kepentingan masyarakat.

"Hasilnya akan diumumkan secara terbuka, tidak ada faktor pendekatan dan lain-lain. Keputusan hasilnya menggunakan hasil penguji," pungkasnya.

Setelah mendapatkan calon yang mumpuni, Alo berharap dalam Pemilu 2024 mendatang, PKB dapat memenuhi semua dapil dan optimis menguasai lembaga legislatif. "Satu lagi, menempatkan kader pada tataran Pilkada tingkat kabupaten/kota maupun provinsi," bebernya. (Cr1)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan