Potongan Tubuh Manusia di Muara Oli’O Dipastikan Dimangsa Buaya

  • Bagikan
Ilustrasi.

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Potongan tubuh manusia yang ditemukan tersangkut di pohon bakau di Muara Oli’O, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly Kupang, Senin (13/2).

Kasubbiddokpol Biddokkes NTT, AKBP dr Edi Syahputra Hasibuan menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan luar dan dalam potongan tubuh dari pinggang hingga kaki itu dinyatakan manusia berjenis kelamin laki-laki.

"Permintaan visum luar dalam dari pihak penyidik Polsek Kupang Timur, Polres Kupang tertanggal Minggu (12/2)," katanya, Senin (13/2).

Menurut Edi Hasibuan, potongan tubuh manusia itu warna kulitnya kuning langsat. Wajah atau kepala, leher, bahu dan kedua alat gerak atas, dada, punggung, perut tidak ditemukan.

Sedangkan pinggang tampak putus, tepi luka tidak rata, pada luka tampak otot-otot, pembuluh darah atau syaraf yang putus tidak beraturan.

Tampak tulang panggul utuh yang kecil dan sempit, tulang belakang yang ada hanya pada bagian lumbal lima, yang utuh dan masih melekat pada tulang-tulang panggul dan tulang-tulang ekor, beserta otot-ototnya yang masih utuh dan dalam proses pembusukan lanjut.

Alat gerak bawah kanan kiti terdapat beberapa luka-luka memar yang berbentuk tidak teratur, yang ukuran terbesar panjang 5 cm lebar 2 cm yang terkecil panjang 2 cm lebar 0,5 cm.

Tulang paha kaki utuh, panjang tulang paha 45 cm, lebar 4 cm, tinggu 3 cm. Tulang kering dan betis kaki utuh, tulang kaki dan tulang jari-jari kaki utuh, kuku-kuku tidak ada.

Edy Hasibuan dan tim menyimpulkan, potongan tubuh manusia itu berjenis kelamin pria dan pada permukaan luka di perut identik dengan luka akibat digigit binatang buas karena seperti bekas cabikan atau gigitan buaya.

"Penyebab pasti kematian sangat sulit ditentukan karena hanya berupa body part dari perut sampai ke kaki. Tulang paha kiri diambil untuk sampling pemeriksaan lanjutan yaitu, pemeriksaan DNA," jelasnya.

Sedangkan tubuh jenazah yang dikira orok bayi yang ditemukan bersamaan dengan potongan tubuh itu, bukanlah jenazah manusia namun bangkai seekor hewan seperti monyet atau kucing.

"Jenazah yang hampir utuh serta berdasarkan pemeriksaan dari tulang-tulang tengkorak dan tulang-tulang lainnya, jenazah tersebut bukanlah jenazah manusia, tetapi jenazah seekor hewan seperti monyet atau kucing. Saat dilakukan pemeriksaan waktu kematian sekitar 1-2 minggu dari sejak dilakukan pemeriksaan," tutup Edi Hasibuan.

Sebelumnya, masyarakat Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, digegerkan dengan ditemukannya jenazah berjenis kelamin perempuan, yang sudah tidak utuh, Sabtu (11/2).

Ketika ditemukan, jasad tersebut diduga berjenis kelamin wanita dan diduga dalam keadaan hamil. Diperkirakan pula, usia kehamilan wanita ini kurang lebih enam bulan. Di bagian mulut rahim jenazah perempuan itu, ada orok bayi yang masih bergelantungan, namun sudah tidak utuh.

Jenazah itu, pertama kali ditemukan pasangan suami istri bernama Tobias Loek (60) dan Lusia Loek (60), warga RT 16 RW 05, Kelurahan Merdeka.

Saat itu keduanya sedang dalam perjalanan pulang dari mencari kerang di seputaran Muara Oil'o. Pasutri itu kaget ketika melihat potongan tubuh manusia tersangkut di pepohonan mangrove. (r3)

  • Bagikan