Commercial Village Perdana Hadir di Mawatu, Siap Penuhi Gaya Hidup di Labuan Bajo

  • Bagikan
Progress Pengerjaan Kawasan One Stop Integrated Tourism Township Mawatu, Pantai Batu Cermin, Labuan Bajo. (FOTO: ISTIMEWA)

Fase I Rampung Desember 2023

LABUAN BAJO, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Labuan Bajo sebagaimana diketahui merupakan satu dari lima destinasi wisata super prioritas di Indonesia. Saat ini Labuan Bajo sebagai ibu kota dari Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menjadi salah satu tujuan wisata favorit yang dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Seperti dilansir dari situs Kominfo, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) memberi perhatian serius terhadap pengembangan destinasi super prioritas ini dengan membangun infrastruktur pendukung. Labuan Bajo terus dipercantik, dan sering digelar berbagai acara maupun festival internasional di Labuan Bajo.

Presiden Jokowi pun mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo. Bahkan tahun ini menargetkan 1 juta kunjungan wisatawan. Guna mewujudkan target ini, Presiden Jokowi meningkatkan fasilitas Bandara Komodo, runway bandara diperlebar bahkan diperpanjang. Semua itu bertujuan menggapai target 1,5 juta kunjungan wisatawan setiap tahunnya.

Mendukung tekad pemerintah itu, Vasanta Group ikut melirik Labuan Bajo untuk mengembangkan sayap bisnisnya dengan membangun Mawatu. Untuk diketahui, Mawatu merupakan kawasan destinasi wisata terpadu pertama di Labuan Bajo yang di kembangkan Vasanta Group.

Mawatu merupakan one stop Integrated Tourism Township tepat di tepian pantai yang berada di daerah Batu Cermin atau sekitar 10 menit dari Bandara Internasional Komodo.

Mawatu mengusung konsep The First Privately Managed Integrated Tourism Township yang akan menghadirkan: 260 Commercial Village (Shophouses), Amphitheater, Beach Club, Luxury Hotel, Boutique Hotel, Jetty, Tribal House and Water Villas, Lagoon, Floating Restaurant dan Hutan Mangrove di kawasan seluas 20 hektare.

Sales & Marketing Director Mawatu, Helen Hamzah mengatakan, investor dari kota-kota besar Indonesia sangat antusias menyambut Mawatu. Dengan harga jual mulai dari Rp 1,6 miliar, Mawatu memberikan yeild recurring income lebih dari 8 persen per tahun.

“Kami telah mengadakan road show ke beberapa kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Bali, Bandung, Medan, Ruteng, Ende, dan Kupang juga kota besar di Labuan Bajo. Respon dari beberapa investor kota-kota tersebut sangat baik," kata
Helen.

Helen menyebutkan, para investor ini menyatakan tertarik membuka bisnis di bidang food and beverage, bar, cafe dan resto, money changer, spa-massage dan salon, co-working & co-living space, juga klinik bersama, apotek, dan lainnya. Hal tersebut berdasarkan kebutuhan yang besar di Labuan Bajo saat ini.

Dengan konsep dan lokasi yang istimewa, kata Helen, membuat pengusaha yang sudah sukses di berbagai tempat pun tertarik untuk bergabung sebagai Anchor Tenant. "Yang sudah menyatakan minatnya, yakni LYD, Gourmet Garage, Narae Kitchen, Lemongrass, Brunch Club, Café Kitsune, Mason, serta masih banyak lagi tenant yang akan bergabung di Mawatu dalam waktu dekat," beber Helen.

Helen mengatakan, Mawatu telah menujuk kontraktor utamanya, yaitu PT China State Construction Overseas Development Shanghai dan saat ini sudah memulai pembangunan fase pertama yang akan rampung pada Desember 2023.

Pembangunan fase pertama ini meliputi Commercial Village dengan tipe Town Shop, Rock Shop, Tribal Shop, Beach Shop, Tropical Shop, dan Streetbar yang akan memenuhi gaya hidup di Mawatu khususnya, dan Labuan Bajo pada umumnya.

Dikatakan, saat ini pembangunan Mawatu sudah melaksanakan cut and fill dan sedang proses pengerjaan pondasi pancang, pondasi footplat, dan instalasi pekerjaan pipa ground water tank dan akan dilanjutkan dengan pembangunan secara bertahap dan serentak.

"Posisi deretan shop houses di Commercial Village Perdana ini, memiliki keunggulan pemandangan ke lepas pantai dengan pulau-pulau berkontur bukit di kejauhan," sebutnya.

Di area pembangunan fase pertama ini, kata Helen, juga dibangun show unit yang akan menghadirkan inspirasi bisnis kawasan wisata berlatar belakang pantai Batu Cermin dan pulau-pulau eksotis disekitarnya, serta merepresentasikan geliat ekonomi kreatif di masa yang akan datang.

Selain sebagai destinasi wisata yang lengkap, tambah Helen, Mawatu juga menempatkan dirinya menjadi lokasi pilihan bagi tren start up kreatif dan digital nomad yang menggemari kehidupan melalui keindahan pantai.

Pengerjaan pondasi pancang, pondasi footplat untuk fase I Commercial Village, Mawatu. (FOTO: ISTIMEWA)

Mengenal Vasanta Group

Vasanta Group merupakan developer di balik Vasanta Innopark MM2100, Saumata Apartment, Saumata Suites, Shila Sawangan, dan juga Mawatu Labuan Bajo.

Vasanta didirikan berlandaskan akumulasi dari pengalaman yang terbukti lebih dari seratus tahun di dunia real estate, baik dari pendirinya maupun beserta dewan direksinya.

Selaras dengan sukses pendahulunya, semangat yang telah ada di Vasanta diteruskan hingga saat ini dalam membangun hunian dan komunitas di kawasan yang dibangun.

Vasanta telah dipercaya Mitsubishi Corporation maupun Lotte Land dalam mengembangkan kawasan di Indonesia, karena developer ini menjunjung tinggi kualitas, integritas, bernilai, mendukung kemajuan, dan mendorong kekuatan melalui setiap proyeknya dan maupun insannya. (*/aln)

  • Bagikan