Pameran Hasil Karya Warga Binaan Lapas/Rutan Diserbu Pengunjung

  • Bagikan
DISERBU PENGUNJUNG. Pengunjung tampak melihat produk Warga Binaan UPT Pemasyarakatan se-Kota Kupang yang dipamerkan Selasa (18/04/2023) di Halaman Kanwil Kemenkumham NTT. (FOTO: KANWIL KEMENKUMHAM NTT UNTUK TIMEX).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Kanwil Kemenkumham NTT menggelar pameran bertajuk “One Day One Prison’s Product” di Halaman Kantor Wilayah, Selasa (18/4/2023). Pameran yang dimulai pukul 08.00 WITA menghadirkan berbagai macam produk hasil karya Warga Binaan dari UPT Pemasyarakatan se-Kota Kupang, yakni Lapas Kelas IIA Kupang, Rutan Kelas IIB Kupang, LPKA Klas I Kupang, dan LPP Kelas IIB Kupang.

Pameran yang berlangsung hanya satu hari ini disambut antusias oleh seluruh jajaran pegawai di lingkungan Kanwil Kemenkumham NTT dan masyarakat sekitar. Sejumlah produk bahkan telah ludes terjual tidak sampai setengah hari pelaksanaan. Diantaranya, beraneka macam kue basah dan kue kering yang dibuat warga binaan LPP Kupang, aneka souvenir dan bunga hias buatan warga binaan Rutan Kupang, serta berbagai kerajinan tangan hasil karya anak binaan di LPKA Kupang dan warga binaan di Lapas Kupang.

Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone mengatakan, pameran “One Day One Prison’s Product” dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-59 oleh seluruh UPT Pemasyarakatan se-NTT. Khusus di Kota Kupang, pameran dipusatkan di Kantor Wilayah.

“Semua produk dalam pameran merupakan hasil karya intelektual dari warga binaan Pemasyarakatan yang saat ini tengah mengikuti proses pembinaan di Lapas/Rutan,” ujarnya.

Melalui program pembinaan, lanjut Marciana, warga binaan Pemasyarakatan dibekali dengan keterampilan agar kelak dapat berintegrasi secara sehat dengan masyarakat serta berperan kembali sebagai anggota masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab. Pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Dinas Tenaga Kerja dan instansi terkait lainnya untuk memberikan pelatihan kemandirian bagi warga binaan Pemasyarakatan. Program pembinaan juga dilaksanakan untuk menciptakan perubahan sikap dan perilaku menjadi warga negara yang baik dan taat hukum ketika warga binaan bebas dan kembali ke masyarakat.

“Warga binaan di dalam Lapas/Rutan dibekali sesuatu yang bermanfaat agar saat nanti bebas bisa mandiri dan menghasilkan uang sendiri. Walaupun menjalani masa pidana, mereka tidak hanya tidur-tiduran saja di dalam tetapi melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk diri mereka sendiri,” jelasnya.

Menurut Marciana, sebagian hasil pameran juga diberikan kepada warga binaan selain tercatat sebagai PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak). Masyarakat yang tertarik dengan hasil karya warga binaan juga dapat membeli langsung ke UPT Pemasyarakatan. (humas/rin/ito)

  • Bagikan