Daftarkan Bacaleg secara Serentak Besok, PDI Perjuangan Devile Kebudayaan

  • Bagikan
Fraksi PDIP Kantongi Usulan Nama Penjabat Gubernur NTT
Sekretaris DPD PDIP NTT, Yunus Takandewa. (FOTO: ISTIMEWA)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Nusa Tenggara Timur (NTT) siap mendaftarkan sebanyak 65 Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) tingkat provinsi pada Kamis (11/5) pada pukul 10.00 Wita. Proses itu dilakukan bersamaan dengan pendaftaran Bacaleg DPR RI oleh DPP PDI Perjuangan dan pendaftaran 650 Bacaleg kabupaten/kota secara serentak pada hari dan jam yang sama oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan se-NTT.

"Pendaftaran secara serantak ini menunjukkan adanya kedisiplinan partai secara nasional," ungkap Sekretaris Umum DPD PDIP NTT, Yunus Takandewa di Kupang, Rabu (10/5) malam.

Yunus menyebutkan, dalam proses pendaftaran itu, PDIP NTT akan menyerahkan dokumen secara fisik, juga pendaftaran secara digital melalui sistem yang telah diterapkan oleh DPP Partai. Sistem digital tersebut telah terkoneksi dengan KPU pada semua tingkatan. "Ini membuktikan bahwa PDI Perjuangan telah beradaptasi dengan perkembangan teknologi modern," jelas Yunus.

Menurut Yunus, Bacaleg yang didaftarkan merupakan hasil seleksi ketat oleh DPP partai baik melalui proses psikotest, pemetaan politik dan analisis ketokohan, kapasitas idiologis dan sejumlah persyaratan lain yang semuanya merupakan wewenang DPP partai dan hak prerogatif Ketua Umum, Megawati Soekarno Putri.

Yunus juga menyatakan bahwa saat pendaftaran nanti, akan dilakukan dengan devile kebudayaan yang mencerminkan kekuatan kebudayaan Indonesia sebagai pilar membangun peradaban politik bangsa.

Proses pendaftaran bagi PDI Perjuangan, lanjut Yunus, bukan saja proses administratif belaka tetapi juga sebagai bentuk ketataan konstitusi yang mengatur terkait penyelenggaraan Pemilu.

PDI Perjuangan, demikian Yunus, akan tampil sebagai partai politik yang mendukung penuh, proses, dan tahapan yang konstitusional. Taat dan patuh demi tegaknya demokrasi yang subatansial bukan sekedar demokrasi prosedural belaka. Hal mendasar itulah yang selalu menjadi poin utama PDI Perjuangan menjadi pemenang dalam dua momentum politik secara berturut-turut sejak 2014 dan 2019.

"Dengan memohon tuntunan Tuhan Yang Maha Kuasa dan dukungan rakyat secara meluas, pendaftaran Bacaleg bisa terlaksana dengan baik, sekaligus memohon restu PDI Pejuangan menang hattrick 2024," pungkas politikus yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi V DPRD NTT itu. (r3)

  • Bagikan