Dua Warga Adonara Meninggal di Malaysia, Ini Penyebabnya

  • Bagikan
JENAZAH PMI. Tiga Jenazah Pekerja Migran non-prosedural asal NTT yang tiba di Terminal Kargo Bandara El Tari Kupang, Sabtu (29/4). (INTHO HERISON TIHU/TIMEX).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Dua warga Adonara, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia di negeri Jiran Malaysia. Jenazah keduanya dipulangkan ke kampung halamannya melalui Bandara Internasional El Tari Kupang, Rabu (17/5).

Keduanya merupakan pekerjaan migran asal Indonesia yang sudah bekerja selama 20 tahun secara ilegal atau non-prosedural.

Identitas jenazah pekerja migran tersebut diketahui bernama Paulus Masan Pain (54) Desa Lewo Paun, Kecamatan Ile Boleng yang bekerja sebagai Buruh Landscape di Kinabalu, Malaysia dan meninggal dunia pada 10 Mei 2023.

Serta Jenazah Yosep Bata Miten (58) asal Kabupaten Flores Timur yang bekerja sebagai Buruh Bengkel di Kinabalu, Malaysia dan meninggal dunia pada tanggal 4 Mei 2023.

Paulus Masan Pain diketahui telah bekerja selama 20 tahun di Malaysia dan penyebab kematiannya tidak diketahui karena pihak keluarganya menolak otopsi. Sedangkan jenazah Josep Bata Miten diketahui telah bekerja di Malaysia secara non-prosedural sejak 2013 atau sekitar 10 tahun.

Kedua jenazah pekerja migran tersebut dibawa menggunakan pesawat Lion Air JT-924 kemudian dijemput oleh petugas UPT BP3MI NTT dan keluarga yang berada di Kupang.

Petugas UPT BP3MI NTT, Steven menjelaskan bahwa pihak keluarga telah membawa dua jenazah tersebut ke rumah keluarga yang berada di Kupang untuk disemayamkan.

Sesuai rencana, pihak keluarga akan membawa dua jenazah pekerja migran tersebut pada esok hari, Kamis (18/5) dengan menggunakan Kapal Ferry tujuan Larantuka, Flores Timur.

"Mereka sudah lama bekerja dan berkeluarga di Malaysia. Awal berangkat mereka tidak gunakan alamat sebenar tetapi mereka asal Adonara," pintanya.

Hingga saat ini, jumlah pekerja migran non-prosedural asal NTT sudah mencapai 54 orang ditambah satu jenazah asal Pulau Sumba yang dikirim dari Malaysia transit Denpasar dan tiba di Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya. (r3)

  • Bagikan