KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Tim Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang yang merupakan Unit Pelaksana Teknis pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) membekali para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 8 Kupang tentang keimigrasian.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk sosialisasi ini bertajuk Imigrasi Goes to School dipimpin Kasubsi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Ketsia S.P.M. Lanoe, Jumat (21/7).
Sosialisasi yang berlangsung di SMA Negeri 8 Kupang ini menghadirkan dua pemateri yakini JFT Analis Keimigrasian, Emanuel Moa yang menyampaikan materinya tentang keimigrasian dan Ketsia Lanoe, memaparkan materi tertang Politeknik Keimigrasian.
Kurang lebih 30 siswa kelas X dan XII terlibat dalam kegiatan sosialisasi tersebut. Mereka sangat respon dengan ilmu dan pengetahuan baru yang diperoleh. Selain siswa, terdapat sejumlah guru juga nampak hadir mengikuti kegiatan ini.
Semuel Djami Riwu, Kepala SMA Negeri 8 Kupang memberikan apresiasi kepada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang yang sudah memilih sekolah tersebut untuk melakukan sosialisasi.
Dikatakan ilmu imigrasi dan informasi mengenai sekolah kedinasan Imigrasi atau yang biasa disebut Politekim kepada peserta didik saat ini sangat minim. Untuk itu kehadiran Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang tentu sangat membantu.
“Ini sangat membantu siswa untuk menentukan masa depannya ,” ujarnya.
Kasubsi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Ketsia S.P.M. Lanoe menjelaskan, kegiatan tersebut terselenggara dengan tujuan memberi pengetahuan kepada para siswa mengenai tugas dan fungsi Imigrasi di NKRI serta untuk memperkenalkan sekolah kedinasan Politeknik Keimigrasi kepada siswa.
"Sekolah kedinasan bukan saja IPDN, AKMIL atau AKPOL, Imigrasi juga punya sekolah kedinasan yang tidak kalah keren dan semuanya gratis, tidak dipungut biaya apapun malah tiap bulannya, taruna dan taruni akan mendapat uang saku," jelas Ketsia.
Dikatakan, skil akan terasah dengan baik selama belajar di Poltekim karena ada begitu banyak kegiatan Akademik dan Non-Akademik yang tersedia baik bahasa, maupun cabang olahraga yang mendukung perkembangan intelektual dan fisik kita sebagai taruna dan taruni. (r1)
Editor: Intho Herison Tihu