Polres Ngada Distribusi 40 Ribu Liter Air Bersih untuk Warga

  • Bagikan
AIR BERSIH. Personil Polres Ngada saat membagikan air bersih kepada warga di Desa Beiwali, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Rabu (4/10). (FOTO: Saver Bhula/TIMEX)

BAJAWA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Hubungan Masyarakat (Humas) Polri Ke-72 tahun 2023, Polres Ngada mendistribusikan sebanyak 40 ribu liter air bersih kepada masyarakat.

Bakti sosial tersebut dilaksanakan di dua lokasi berbeda, yakni di Desa Beiwali dan Kelurahan Susu, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Rabu (4/10/2023).

Sebagaimana pantauan media ini di lokasi, tampak Kasi Humas Polres Ngada Iptu Sukandar bersama anggotanya turun langsung membagi-bagikan air ke wadah penampung milik warga.

Pendistribusian air bersih ini dilaksanakan Seksi Humas Polres Ngada bersama personil Satuan Samapta dan personil Sarpras Polres Ngada. Ikut terlibat juga Bhabinkamtibmas setempat.

Kapolres Ngada, AKBP Padmo Arianto, SIK., mengatakan, pembagian air bersih ini dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Humas Polri Ke-72 Tahun 2023.

"Bakti sosial pembagian air bersih ini kami bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan air bersih di musim kemarau ini," kata Kapolres.

Polres Ngada, lanjut AKBP Padmo, selalu berupaya memberikan perhatian kepada masyarakat yang berada di tempat kekurangan air bersih, sehingga dibantu dengan air bersih untuk kebutuhan hariannya.

Kapolres Ngada berharap air yang didistribusikan ini dapat bermanfaat dan membantu memenuhi kebutuhan harian warga, apalagi saat ini dalam musim kemarau sehingga warga sangat membutuhkan suplai air bersih.

Yeremias Ria, 46, warga Desa Beiwali yang mendapat bantuan ini mengucapkan rasa terima kasih kepada Polres Ngada karena telah membantu mereka dengan air bersih.

"Terima kasih kepada bapak dari Polres Ngada yang telah peduli dengan kami, warga saat ini lagi sulit untuk mendapatkan air bersih," ungkapnya.

Untuk diketahui, wilayah Desa Beiwali memang kesulitan air bersih. Masyarakat setempat hanya mengandakan air hujan yang ditampung untuk konsumsi. Di satu sisi, disaat musim kemarau seperti ini air tampungan warga mulai habis.

Di wilayah desa itu, untuk mendapatkan air bersih, sebagaian besar warga harus merogoh kocek hingga ratusan ribu untuk membeli air tangki.

Selain itu, Anastasia Beo, 28, warga kampung Bogenga, Kelurahan Susu juga mengaku bersyukur dan berterima kasih atas bantuan air bersih dari Polres Ngada. "Kami warga saat ini sangat kesulitan air, setiap hari kami harus menempuh jarak lebih kurang 3 sampai 4 Km untuk mengambil air di kali dengan berjalan kaki ataupun menggunakan sepeda motor," ujarnya.

"Di sini memang ada air PDAM. Namun air PDAM mengalir satu sampai dua minggu sekali, sementara kami butuh air setiap hari," pungkasnya. (*)

Penulis: Saver Bhula

  • Bagikan