Kaesang Pangarep Janji Bangun Sumur

  • Bagikan
FENTI ANIN/TIMEX BAGI BINGKISAN. Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep membagikan bantuan makanan tambahan bagi anak-anak di Posyandu Kenari Naikoten I, Jumat (27/10).

Bagi 100 Paket Makanan untuk Anak Posyandu

KUPANG, TIMEX- Kaesang Pangarep mengunjungi Posyandu Kenari di Kelurahan Naikoten I, bersama dengan Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, didampingi Ketua PSI NTT, Cristian Widodo, Jumat (27/10).

Tujuan kunjungan ini yakni untuk membagikan 100 paket makanan tambahan bagi anak-anak di Posyandu tersebut, dengan tema yang tertulis pada spanduk "Kaka Kaesang Peduli Stunting".

Anak bungsu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo itu datang mengenakan kaos berwarna merah dan kain tenun serta selendang di lehernya. Kaesang disambut gembira oleh warga yang sudah menunggu sejak pukul 13.00 Wita.

Kaesang tiba sekira pukul 14.00 Wita. Penyerahan simbolis bantuan makanan tambahan bagi anak-anak pun diserahkan langsung oleh Kaesang kepada perwakilan beberapa anak.

Usai seremoni, Kaesang pun ikut menikmati jamuan makan siang yang disiapkan.  Kaesang ikut makan jagung nose bersama para rombongan.

Kaesang mengatakan, bantuan tersebut merupakan bantuan yang disiapkan oleh PSI NTT. Dan ke depan, akan diberikan bantuan yang dibutuhkan di wilayah tersebut.

"Di wilayah ini butuh air juga. Saya pasti akan memperjuangkan untuk memberikan bantuan air bersih, membangun sumur bor atau sumber air lain yang bisa digunakan, agar bisa dinikmati masyarakat secara berkelanjutan," ujarnya.

Menurut Kaesang, kehadirannya di NTT untuk bersilaturahmi dan mengunjungi para kader PSI, usai dipercayakan menjadi Ketua Umum PSI.

"NTT akan menjadi perhatian kami. Nantinya, untuk masalah air bersih, pasti akan diperhatikan," jelasnya.

Sementara itu, dr. Cristian Widodo mengaku akan membantu masyarakat terutama para orang tua yang memiliki bayi.

"Masalah stunting kini menjadi perhatian nasional. Sehingga, sampai di daerah pun harus mendukung itu. Masalah stunting harus diselesaikan bukan hanya di akhir saja, tapi harus mulai dari hulu ke hilir," ungkapnya.

Menurut dr. Cristian, penanganan stunting bukan hanya ditangani saat anak sudah dinyatakan status stunting saja, tapi harus mulai dari pencegahan.

Ketua Kader Posyandu Kenari, Kelurahan Naikoten I, Asnat Oematan Lay pada kesempatan itu menyampaikan akses air bersih yang masih sulit dijangkau masyarakat sekitar menjadi salah satu alasan terjadinya stunting di daerah tersebut.

Dia juga meminta perhatian  untuk bantuan kursi di Posyandu. Apalagi, jumlah anak yang ikut saat Posyandu mencapai 100 lebih orang, namun kursi yang dimiliki hanya 10 kursi saja.

Usai seremonial acara, Kaesang pun membagi-bagikan buku tulis dan jajanan untuk anak-anak yang hadir. (thi/gat)

Editor: Linda Makandoloe

  • Bagikan