Pegawai PLN Donasi Bantu Sambung Listrik di 85 Rumah

  • Bagikan
IST. NYALAKAN LISTRIK. Petugas PLN UIW NTT menyalakan listrik di rumah warga di Kota Kupang yang menerima bantuan donasi Program Light Up The Dream, Selasa (31/11).

Program Light Up The Dream

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID-Sebagai bentuk peringatan Hari Listrik Nasional ke 78, Pegawai PLN di NTT telah menggalang donasi hingga kini sudah membantu meringankan beban masyarakat dengan total 85 keluarga kurang mampu di seluruh Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Untuk diketahui bersama mayoritas lokasi penerima manfaat merupakan daerah kepulauan, yang pada akhirnya saat ini dapat menikmati listrik 24 jam, dan tersambung listrik sampai di rumah berkat bantuan program Light Up The Dream (Listrik untuk Nyalakan Mimpi) di PT PLN (Persero) Nusa Tenggara Timur pada khususnya.

Program bantuan penyambungan listrik kepada masyarakat kurang mampu ini merupakan inisiatif yang berasal dari donasi pegawai PLN NTT, program ini rutin dilakukan dari beberapa tahun kebelakang. Secara serentak juga dilakukan seremonial penyalaan bersama oleh jajaran Direksi PT PLN (Persero) sebagai salah satu kegiatan di Hari Listrik Nasional ke 78 tahun ini.

Terhitung pada penghujung Bulan Oktober ini bantuan Light Up The Dream telah disalurkan masing-masing unit PLN NTT ke 85 keluarga,  yakni 27 keluarga di UP3 Kupang, 25 keluarga di UP3 Sumba, 20 keluarga di UP3 Flores Bagian Barat, dan 13 keluarga di UP3 Flores Bagian Timur, yang tentunya dalam penentuan penerima manfaat program ini merupakan masyarakat kurang mampu yang tersebar di NTT.

General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT I Gede Agung Sindu Putra mengatakan, Program Light Up The Dream merupakan wujud nyata komitmen dan kepedulian insan PLN dalam mewujudkan energi berkeadilan serta pemerataan akses listrik yang bersumber dari donasi pegawai PLN.

Sindu menjelaskan, dalam Program Light Up The Dream pegawai PLN berinisiatif menyisihkan sebagian penghasilan agar keluarga kurang mampu dapat menyambung listrik secara gratis di seluruh Indonesia.

“Para pegawai PLN berinisiatif menyisihkan penghasilannya untuk mewujudkan mimpi masyarakat yang belum mampu untuk menikmati listrik dari PLN. Harapannya program ini dapat memberikan kebahagian kepada masyarakat yang membutuhkan dan bisa meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Sindu.

Disela kegiatan penyalaan serentak di Kupang, Manager UP3 Kupang I Made Indra Wijaya mengatakan, program  Light Up The Dream  di UP3 Kupang ada 27 Pelanggan, harapannya program Light Up The Dream ini akan terus dilaksanakan sebagai wujud kepedulian bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama di UP3 Kupang Program LUTD ini sangat disyukuri, sehingga harapannya masyarakat penerima bantuan ini dapat menggunakan listrik dengan baik untuk meningkatkan perekonomian lebih baik dari sebelumnya.

"Ini adalah wujud nyata nilai-nilai dasar AKHLAK yang menjadi jati diri Perusahaan Listrik Negara. PLN juga mengapresiasi untuk pegawai yang sudah merintis dan menginisiasi gerakan ini. Sekarang keluarga penerima manfaat bisa mengisi waktu lebih lama di malam hari dan mendapatkan manfaat yang nyata dari Listrik," ujarnya.

Jamaludin Busi (47th), warga Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Program Light Up The Dream benar-benar mewujudkan mimpinya yang terbebas dari kegelapan untuk mendapatkan penerangan dari listrik PLN secara mandiri tanpa harus sambung dari tetangga.

Jamaludin menceritakan selama 4 tahun setelah dirinya pindah rumah saat ini dia beserta keluarganya mendapat penerangan dengan uluran bantuan dari tetangganya yang disalurkan ke rumahnya dan membayar tiap bulannya sebesar Rp. 50.000

“Sore itu ada petugas PLN datang ke rumah, saya bingung karena rumah saya belum ada listrik kenapa ada orang PLN datang. Ternyata saya dikasih tahu kalau saya dapat program bantuan pasang baru listrik, saya merasa Allah mendengar doa saya selama ini," ujar Jamaludin.

Jamaludin saat ini menggantungkan hidupnya dari penghasilan sebagai penjual arloji di pasar dekat rumahnya dan sebagai tulang punggung untuk 2 orang anggota keluarganya yang tinggal serumah sedangkan istrinya bekerja di Ende, Flores. Saat ini bisa merasakan manfaat listrik tanpa harus menggantungkan pertolongan dari tetangganya lagi.

“Selama ini saya tarik listrik dari tetangga, saya senang sekali karena PLN sudah kasih nyala lampu di rumah saya, saya sangat berterimakasih kepada PLN yang telah membantu saya, harapan saya PLN akan semakin Jaya,” pungkas Jamaludin. (thi)

  • Bagikan