Bulog NTT Pastikan Stok Beras Aman Sampai Akhir Tahun

  • Bagikan
FENTI ANIN/TIMEX BONGKAR BERAS. Petugas menurunkan beras di pelabuhan Tenau Kupang beberapa waktu lalu.

Stok 14.000 ton, Menunggu 13 ribu ton dari Jatim

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID-- Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Nusa Tenggara Timur, Himawan Kartika Nugraha, menjamin ketersediaan beras untuk penuhi kebutuhan masyarakat NTT selamat hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) tersedia dan mencukupi.

Himawan mengaku, stok di Bulog NTT sebanyak 14.000 ton dan masih dalam perjalanan sebanyak 13.000 ton dari Jawa Timur, kemudian adapun kuota impor sebanyak 16.000 ton.

"Nanti Jumat kita akan melakukan pembongkaran beras yang akan masuk sebanyak 6. 100 ton di pelabuhan dari Jawa Timur dan Vietnam," jelasnya.

Dia memastikan bahwa jumlah ketersediaan beras kalau ditotal secara keseluruhan mencapai 20.000 ton lebih bahkan Rp30.000 lebih ton.

"Jadi untuk minyak goreng juga kami menjamin bahwa ketersediaannya aman begitu juga dengan gula pasir dan tepung, kalau untuk gula pasir ada kenaikan harga menjadi Rp 16.000 per kilogram penyesuaian harga ini diatur oleh Badan Pangan Nasional," jelasnya.

Untuk gula pasir, kata dia, dinaikan menjadi Rp 16.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 15.000 dan sudah mulai berlaku juga di Provinsi NTT.

Sementara itu, Asisten II Setda Kota Kupang, Ignasius Lega mengatakan, sebelum menjelang hari raya akan dilakukan sidak pasar untuk menekan inflasi juga untuk memastikan bahwa stok aman.

"Untuk kegiatan pangan murah atau pasar murah juga akan dilakukan pemerintah, juga akan ada subsidi harga dari pemerintah," jelasnya.

Sementara itu pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang, Raymundus Soka, mengatakan, dalam waktu dekat ini akan dilakukan pasar murah di dua Kecamatan dalam rangka penanganan inflasi yaitu Kecamatan Maulafa dan Kota Lama.

Sementara untuk perayaan Nataru, pemerintah juga akan melakukan pasar murah, yang berpusat di gereja-gereja dan masjid juga, akan ada subsidi harga untuk masyarakat. Misalnya untuk beras, tepung terigu, gula pasir, minyak goreng, daging ayam dan komoditi lainnya. (thi)

  • Bagikan