Komisi IV Minta Dinkes Sosialisasi Wolbachia

  • Bagikan
Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang, Theodora Ewalde Taek (FOTO: ISTIMEWA)

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Penerapan program wolbachia di Kota Kupang sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Bahkan, saat ini telur nyamuk wolnachia sudah mulai menetas.

Harapan dari program wolbachia di Kota Kupang tepatnya di Kecamatan Oebobo ini yakni bisa mengeliminir penyakit demam berdarah dengue (DBD). Untuk diketahui, Kota Kupang merupakan salah satu daerah yang menjadi pilot projek program wolbachia.

Namun demikian, ketakukatan masyarakat akan penerapan program wolbachia di Kota Kupang mulai terasa. Bahkan, masyarakat takut jika penerapan program wolbachia ini justru punya efek buruk bagi masyarakat di kemudian hari. Karena itu maka Komisi IV DPRD Kota Kupang mempertanyakan sosialisasi program wolbachia ini ke masyarakat.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang, Theodora Ewalde Taek di sela rapat Komisi IV, Senin (27/11) mengatakan, penyebaran nyamuk wolbachia ini perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga ketakutan terkait isu miring akibat dampak dari penyebaran nyamuk wolbachia ini bisa mereda.

"Dari lima kota di seluruh Indonesia, Kota Kupang adalah salah satu kota yang menyebarkan nyamuk wolbachi. Jadi, harus ada yang menjelaskan mengenai efek dari penyebaran nyamuk wolbachia ini. Sebab, banyak sekali yang saya lihat dinmedia sosial, mengenai pernyataan-pernyataan yang membuat masyarakat takut terhadap penyebarang nyamuk ini. Akibatnya, masyarakat mengabaikan dampak baik dari nyamuk wolbacia itu sendiri", tegasnya.

Dikatakan Ewalde, sosialisasi mengenai nyamuk wolbacia ini harus bisa dilakukan melalui bernagai media yang ada. Jadi, katanya, harus ada yang mengunggah pernyataan mengenai efek buruk dari nyamuk wolbachia ini.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati yang dimintai keteranganya usai sidang di Komisi IV, menjelaskan, Menteri Kesehatan sudah memanggil Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay untuk mendengarkan penjelasan dari perwakilan UGM mengenai keberadaan nyamuk wolbachia ini.

"Wolbacia itu merupakan bakteri yang menempel pada serangga dan ternyata bakteri ini bila bertemu dengan virus DBD, bakteri ini dapat melemahkan virus DBD itu. Jadi, bisa melemah dan tidak bisa beregenerasi," tandasnya. (cr5/gat)

  • Bagikan