Pemuda Katolik, Unsur Pembangunan Daerah

  • Bagikan
Caption FENTI ANIN/TIMEX DEKLARASI. Ketua Komcab Pemuda Katolik Kota Kupang, Theodora Ewalde Taek bersama Sekretaris Komisariat Pemuda Katolik Daerah Provinsi NTT, Juven Tukung didampingi Kepala Badan Kesbangpol Kota Kupang, Noce Nus Loa saat memimpin deklarasi Pemilu damai di aula Biara Frateran BHK di Kelurahan Oesapa, Jumat (1/12).

Gelar Mapenta sekaligus Deklarasi Pemilu Damai

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Pemuda Katolik Komisariat Kota Kupang menyelenggarakan masa penerimaan anggota (Mapenta) Kursus Kepemimpinan Dasar (KKD) dan Musyawarah Komisariat Cabang Pemuda Katolik Kota Kupang. Sejumlah kegiatan ini digelar Pemuda Katolik Komisariat Kota Kupang di aula Biara Frateran Bunda Hati Kudus (BHK), Kelurahan Oesapa, Jumat (1/12).

Mapenta yang mengusung tema mewujudkan organisasi kader yang mampu berkolaborasi dengan semangat kebangsaan dibuka oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Kupang, Nice Nus Loa.

Kegiatan ini juga sekaligus dilakukan deklarasi Pemilu damai agar kaum muda menyambut Pemilu 2024 dengan damai, solid dan partisipatif.

Ketua Komisariat Cabang Pemuda Katolik Kota Kupang, Theodora Ewalde Taek bersama Sekretaris Komisariat Pemuda Katolik Daerah Provinsi NTT, Juven Tukung didampingi Kepala Badan Kesbangpol Kota Kupang, Noce Nus Loa memimpin deklarasi Pemilu damai tersebut.

Ketua Komisariat Cabang Pemuda Katolik Kota Kupang, Theodora Ewalde Taek membacakan naskah deklarasi Pemilu damai 2024 yang berbunyi, pemuda-pemudi Katolik Kota Kupang menyatakan mewujudkan Pemilu 2024 terlaksana secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

Mewujudkan situasi yang kondusif damai dan menggembirakan dalam penyelenggaraan Pemilu di Kota Kupang.

Mendukung penegakan hukum yang berlaku dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 di Kota Kupang, menolak segala bentuk tindakan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan menolak segala bentuk tindakan politik SARA, politik uang dan penyebaran informasi hoaks dalam Pemilu 2024 di Kota Kupang.

Ketua Komcab Pemuda Katolik Kota Kupang, Theodora Ewalde Taek, dalam sambutannya mengatakan, pemuda Katolik merupakan salah satu unsur pembangunan daerah. Karena itu, pembangunan soliditas di dalam pemuda Katolik menjadi hal yang paling utama pada pemuda Katolik di zaman digital saat ini.

Dirinya mengaku, keaktifan pemuda Katolik saat ini tergerus karena era digitalisasi.

"Jadi, soliditas harus kita bangun lebih dahulu, kalau tidak maka ke depan kita akan semakin susah membangun kebersamaan," ungkapnya.

Ewalde menyebut, pemuda Katolik telah hadir di tengah masyarakat Kota Kupang di setiap kegiatan sosial yang memang merupakan salah satu tanggung jawab pemuda Katolik.

"Kami telah baktikan selama tiga tahun," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang ini juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Kupang yang setiap tahun memberikan dukungan kepada Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang.

"Kami ucapkan terima kasih karena aspirasi para pemuda di dengarkan dan tidak dilupakan," kata Ketua DPC PKB Kota Kupang ini.

Dengan tema 'Mewujudkan Organisasi Kader yang Mampu Berkolaborasi dengan Semangat Kebangsaan', Walde menegaskan, pemuda Katolik ke depan akan menjadi organisasi yang mandiri.

"Dalam KKD ini, kita undang beberapa pengusaha untuk hadir guna memberikan testimoni bagaimana mereka meraih kesuksesan di era digital," jelasnya.

Theodora Ewalde Taek akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Ketua Pemuda Kota Kupang di bulan Desember ini.

Dirinya telah menjadi ketua selama periode 2020-2023 dan akan digantikan melalui Muskomcab Pemuda Kota Kupang tahun 2023.

Untuk itu, dirinya beharap pemilihan Ketua Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang bisa dilaksanakan dengan baik.

Ia juga berharap semboyan "Pro Ecclesia et Patria, Pro Bono Publico" atau Demi Gereja dan Bangsa bukan hanya sebagai kalimat yang diucapkan dari mulut dan tulisan harus bisa direalisasikan dalam kehidupan organisasi.

Sementara itu, Sekretaris Komisariat Daerah (Komda) Pemuda Katolik Nusa Tenggara Timur (NTT) Yuven Tukung mengatakan, para calon anggota pemuda Katolik Komcab Kota Kupang agar menghargai proses dalam berorganisasi.

Dirinya menegaskan, keberlangsungan pemuda Katolik tidak bergantung pada pemimpinnya, namun berada di tangan semua kader itu sendiri.

"Teman-teman yang saat ini sedang mengkreditkan tanggungjawabnya untuk tahun-tahun ke depan," katanya.

Untuk itu dirinya berharap pemuda Katolik Komcab Kota Kupang bisa menjadi representasi Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) NTT.

"Kalau cahaya lilin padam disini nggak ada cahayanya sampai ke kabupaten-kabupaten di seluruh NTT," ungkap Ketua Komisi I DPRD Kota Kupang ini.

Sementara Kepala Kesbangpol Kota Kupang, Noce Nus Loa berharap, rangkaian kegiatan Mapenta, KKD dan Muskomcab pemuda Katolik Kota Kupang dapat merumuskan program kerja yang berdampak pada pelayanan yang tersinkronisasi dengan program-program pemerintah Kota Kupang.

"Rangkaian kegiatan ini bukan hanya dimaknai sebagai kegiatan simbolis namun dapat memotivasi pemuda Katolik untuk berkarya tanpa henti demi memajukan gereja dan negara," katanya.

Diketahui sebanyak 57 orang mendaftar untuk bergabung sebagai anggota Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang. Para peserta mendapatkan berbagai materi dalam Kursus Kepemimpinan Dasar (KKD) sebagai salah satu tahapan sebelum dilantik sebagai anggota. (thi/gat)

  • Bagikan