Menjelang Ramadhan, Stok Beras Dipastikan Aman

  • Bagikan
IST. PANTAU. Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake bersama rombongan ketika memantau stok beras di Gedung Bulog Alak, Selasa (20/2).

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Ketersediaan stok beras di Gudang Bulog Alak dipastikan cukup hingga bulan Ramadhan mendatang. Hal itu disampaikan Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake ketika memantau stok beras di Bulog Alak, Selasa (20/2) lalu.

"Kita pastikan ketersediaan stok beras dan bisa mencukupi sampai bulan ramadhan. Kita harapkan tidak ada kendala apapun sehingga dapat memenuhi kebutuhan beras bagi masyarakat," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Ayodhia juga memastikan kesediaan beras di Flores, Sumba dan Alor dan wilayah lainnya.

Dia mengaku, sesuai hasil pantauan, untuk harga komoditi sayur-sayuran, cabai, dan cabai serta daging ayam terpantau stabil dan tidak mengalami kenaikan harga sesuai keterangan yang diberikan para pedagang.

Namun beberapa komoditi lain mengalami kenaikan, seperti beras eceran yang biasanya dengan harga Rp 10.000/kg menjadi Rp 11.500/kg, bawang merah dari harga semula Rp.25.000/kg naik menjadi Rp 35.000/kg, bawang putih dengan harga semula Rp 40.000/kg naik menjadi Rp 55.000/kg, telur ayam harga semula Rp 55.000/rak naik menjadi Rp 60.000/rak.

Dari hasil pantauan harga pasar tersebut Ayodhia berhadap TPID dapat segera mengambil langkah untuk mengupayakan ketersediaan stok agar harga dapat stabil, dan mendorong gerakan menanam kebutuhan sehari-hari seperti cabai, bawang dan tanaman hortikultura lainnya di pekarangan sendiri.

Kepala Perum Bulog NTT, Himawan Nugraha memaparkan, total stok beras secara keseluruhan di NTT mencapai 14.000 ton. Beras yang tersedia di gudang Bulog Alak berjumlah 2.700 ton.

"Stok yang masih dalam perjalanan sejumlah 51.000 ton ditambah sisa kuota impor 15.000 ton," terang Himawan.

Terpantau, di Pasar Inpres Naikoten Kupang, beberapa harga komoditi seperti beras, telur, minyak goreng, sayur-sayuran, cabai, bawang merah bawang putih, kacang merah, buah alpukat, bunga pepaya, jeruk nipis, daging ayam dan beberapa komoditi lainnya masih terbilang stabil.

Diketahui, untuk harga juga terpantau stabil dengan harga pada beras bulog pada angka Rp. 11.500/kg dan juga untuk beras medium berada pada kisaran Rp. 15.250/kg Rp. 16.500/kg.

Selanjutnya, untuk memastikan ketersediaan stok pangan di provinsi NTT, Pj. Gubernur mengunjungi gudang bulog untuk mengecek stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Kondisi stok beras pada gudang Bulog terpantau aman dengan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang tersedia di Provinsi NTT mencapai 14.640,75 ton.

Posisi stok Bulog ini diperkirakan aman menjelang bulan Ramadhan dan HBKN Idul Fitri. Diharapkan dengan cadangan yang mencukupi, Bulog dapat membantu dalam menjaga kestabilan harga beras melalui penyaluran beras SPHP maupun program bantuan pangan kepada masyarakat.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati mengatakan, dalam upaya menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga, Bank Indonesia Provinsi NTT secara proaktif berkoordinasi dan bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait melalui Pemda NTT untuk melakukan langkah-langkah strategis dan preventif, agar ketersediaan stok dan stabilitas harga tetap terjaga dalam rangka mengendalikan tingkat inflasi di Provinsi NTT. (cr1/thi)

  • Bagikan