Lakukan Keadilan, Cintai Kesetiaan dan Rendah Hati

  • Bagikan
JHON HUMAU FOR TIMEX SIDANG KLASIS. Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt Samuel Benyamin Pandie didampingi Bupati dan Wakil Bupati Kupang, Korinus Masneno dan Jerry Manafe pose bersama para pendeta dan jemaat usai membuka persidangan Klasis Kupang Timur, Selasa (20/2) lalu.

Pesan Ketua Majelis Sinode GMIT

OELAMASI, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt Samuel Benyamin Pandie mengingatkan umat Tuhan untuk hidup melakukan keadilan, cintai kesetiaan dan hidup dalam kerendahan hati dihadapam Tuhan.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka persidangan Klasis Kupang Timur, Selasa (20/2) lalu bertempat di Jemaat Betesda Noekele.

Turut hadir, Bupati Kupang, Korinus Masneno, Wakil Bupati, Jerry Manafe, Asisten 3, Novita Foenay, Ketua Majelis Klasis Kupang Timur KMK Pdt Elmodan Herison Naimasus, Sekretaris Majelis Klasis Kupang Timur, Pnt Alfarando Solideo Bolla dan ketua panitia, Welem Mandala.

Pdt Samuel menjelaskan, sesuai dengan tema GMIT dalam Mikha 5:8, yang harus menjadi bahan refleksi bersama dan menjadi motivasi hidup dihadapan Tuhan. Dijelaskan, penting sekali memaknai tema tersebut dan menjadi kekuatan dalam melaksanakan pelayanan jemaat.

Dalam persidangan klasis ke-13 dan majelis klasis ke-53, Pdt Samuel berpesan agar dapat dilaksanakan dengan baik dan menghasilkan program-program strategis. "Selamat bersidang, temukan program yang kreatif, dapat dikerjakan dan sesuai dengan kondisi saat ini. Tantangan zaman yang berkembang saat ini memerlukan kreativitas, sikap kritis dan sesuai dengan kondisi saat ini," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Kupang, Korinus Masneno dalam sambutannya mengatakan, gereja merupakan pilar penting pembangunan di Kabupaten Kupang.

“Apapun program yang kita tetapkan, fasilitas dan pembangunan yang kita lakukan tujuannya ialah membangun masyarakat, membangun jemaat yang seutuhnya,” katanya.

Seutuhnya jelas Korinus, berarti memiliki ilmu pengetahuan, mental spiritual dan ekonomi yang baik, sehingga dapat bertumbuh lebih baik dan memiliki ketahanan terhadap hal-hal jahat yang terjadi di masa ini. Khususnya, penyebaran informasi di era digital yang bergerak sangat cepat, sehingga diperlukan mental spiritual yang baik sebagai filter dan menghindarkan diri dari informasi-informasi yang menyesatkan.

"Untuk itu pemerintah dan gereja memiliki tujuan yang sama, yakni membangun masyarakat yang seutuhnya. Semua upaya yang kita lakukan tujuannya untuk jemaat dan masyarakat," ungkapnya.

Dirinya percaya dengan ketulusan, kesetiaan dan kerendahan hati yang dimiliki setiap kita terkhusus pelayan Tuhan yang melaksanakan sidang, akan menghasilkan program kerja terbaik bagi kemuliaan nama Tuhan.

"Selamat bersidang dan temukan program pelayanan terbaik bagi kemuliaan nama Tuhan," pesannya.

Pembukaan persidangan Klasis Kupang Timur diawali dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt Paoina Bara Pa. (ays)

  • Bagikan