PROLOG EL CLASICO UNTUK DONATELLO

  • Bagikan
Kylian Mbappe

PSG versus Barca di Perempat Final

NYON,TIMEX.FAJAR.CO.ID — Jika kepindahan ke Real Madrid terealisasi musim depan, maka undian perempat final Liga Champions kemarin (15/3) jadi momentum tepat bagi Kylian Mbappe. Tepat untuk merasakan lebih awal atmosfer El Clasico. Itu setelah klub Mbappe saat ini, Paris Saint-Germain (PSG), diundi bertemu dengan rival abadi Real, FC Barcelona.

Dalam undian di markas besar UEFA di Nyon, PSG lebih dulu memainkan first leg di Parc des Princes (9/4). Sepekan berselang, second leg dihelat di markas Barca, Estadi Olimpic Lluis Companys (16/4).

Seolah memang prolog El Clasico bagi Mbappe, striker Barca Robert Lewandowski sudah memberi sambutan kepada Donatello, julukan Mbappe, beberapa jam sebelum undian. Lewy –sapaan akrab Lewandowski –mengungkapkannya dalam wawancara di kanal YouTube media Polandia Meczyki.pl.

"Bermain melawan pemain seperti dia (Mbappe) akan menjadi hal yang luar biasa," sebut Lewy. Saat itu, Lewy menanggapi kemungkinan dirinya bersaing melawan Mbappe di LALIGA. Bukan di ajang Liga Champions.

’’Jika transfer itu (Mbappe ke Real) benar-benar terjadi, aku tidak takut dan aku malah akan menyambut kedatangannya secara positif,’’ imbuh peraih dua kali penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA (2020 dan 2021) tersebut.

Faktanya, ketika Lewy dan Mbappe bertemu, keduanya bisa mendominasi papan skor. Seperti yang terjadi ketika Lewy dan Mbappe bertemu pada babak 16 besar Piala Dunia 2022. Lewy bersama timnas Polandia, dan Mbappe memimpin juara bertahan Prancis di Al Thumama Stadium, Doha.

Les Bleus –julukan Prancis—menang 3-1 melalui brace Mbappe. Sementara satu-satunya gol Orly –sebutan Polandia-- hasil kontribusi Lewy. Di level klub, keduanya kali terakhir bertemu dalam final Liga Champions 2020.

Dalam final di Estadio da Luz itu, dua mesin gol beda generasi itu (Mbappe 25 tahun, Lewy 35 tahun) sama-sama tidak mencatatkan namanya di papan skor. Lewy yang masih membela Bayern Munchen merengkuh juara berkat kemenangan 1-0 via gol winger Kingsley Coman.

Selain Mbappe, sosok entraineur PSG Luis Enrique menjadi atensi atas pertemuan kontra Barca. Pelatih yang akrab disapa Lucho itu merupakan alumnus La Masia, bermain dan gantung sepatu di Barca (2004), lalu menjadi pelatih Barca pada 2014—2017. Bersama Lucho, Barca pernah menggenggam Si Kuping Lebar, sebutan trofi juara Liga Champions, pada musim pertamanya (2014—2015).

Wakil Presiden Barca Rafael Yuste pun menyebut Lucho sebagai sosok berbahaya di balik PSG selain Mbappe. Kepada Canal+, Yuste waswas dengan taktik kejutan Lucho. Meski, entrenador Barca Xavi Hernandez turut menjadi anak asuh Lucho ketika memenangi Liga Champions,

’’Selalu ada rahasia kecil di dalam sebuah tim, seperti halnya kami. Dia (Lucho) tentu mengetahuinya. Tetapi, kami berharap kami yang akan memberinya kejutan,’’ kata Yuste. (ren/dns/jpg/rum)

  • Bagikan