Diduga Depresi, Pasien RS Leona Ingin Bunuh Diri dengan Panjat Atap RS dan Ingin Lompat ke Tanah

  • Bagikan
BONEFASIUS BAHY/TIMEX EVAKUASI. Tim SAR gabungan berusaha mengevakuasi pasien YL dari atas atap gedung RS Leona karena ingin mengakhiri hidupnya dengan cara lompat dari atas atap gedung RS tersebut, Sabtu (23/3)

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Diduga karena depresi akibat penyakit yang dideritanya, seorang oknum pasien yang sementara menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Leona di Jalan Souverdi ingin mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Oknum pasien RS Leona Kupang ini nekat memanjat atap RS tersebut dan ingin melompat dari atap gedung tersebut, Sabtu (23/3).

Beruntung, kejadian percobaan bunuh diri itu berhasil digagalkan dan oknum pasien itu akhirnya dievakuasi dengan selamat. Kejadian tersebut bermula pada Sabtu (23/4) sekira pukul 07.00 Wita, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang menerima laporan dari manajemen RS Leona yang menyampaikan bahwa ada upaya percobaan nunuh diri yang akan dilakukan oleh seorang oknum pasien laki-laki berinisial YL.

Menanggapi laporan tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, bersama Polsek Maulafa dan BPBD Kota Kupang segera turun ke lokasi kejadian dan mengevakuasi oknum pasien tersebut dari atas atap RS tersebut.

Cosmas Bria selaku Rescuer Penyelia yang diwawancarai, Sabtu (23/3) menyampiakan bahwa setelah melalui drama evakuasi yang berlangsung selama 3 jam lebih, Tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi pasien YL.

"Kami menerima laporan sekirA pukul 08.20 Wita. Setelah terima laporan itu, kami langsung bergerak cepat dengan bantuan dari rekan-rekan Polresta Kupang Kota sehingga kami berhasil mengevakuasi pasien YL," ungkapnya.

Terpisah Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, I Putu Sudayana menyampaikan terima kasih serta apresiasi kepada seluruh unsur SAR gabungan yang terlibat dalam evakuasi tersebut.

"Terimaksi atas pelaksanaan operasi SAR yang telah dengan baik dilaksanakan sehingga korban dapat dievakuasi dalam keadaan selamat," ungkapnya.

Ia juga berharap agar kejadian serupa dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental dan saling mendukung sesama dalam menghadapi masalah kehidupan. (cr5/gat)

  • Bagikan