April, Awal Musim Kemarau di NTT

  • Bagikan
IST PEMAPARAN. Kepala Stasiun Klimatologi, Rahmatulloh Adji memparkan materi terkait prakiraan musim kemarau tahun ini di wilayah NTT, Selasa (26/3).

Puncaknya Agustus Mendatang dengan Kondisi Normal

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang telah merilis prakiraan musim kemarau tahun 2024 untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Kepala Stasiun Klimatologi, Rahmatulloh Adji, wilayah NTT secara umum akan memasuki musim kemarau mulai bulan April nanti. Sementara, puncak musim kemarau di NTT diprakirakan akan terjadi pada Agustus mendatang dengan kondisi yang umumnya normal.

Hal ini diungkapkan Rahmatulloh Adji dalam acara rilis prakiraan musim kemarau tahun 2024 Provinsi NTT di Kantor Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang, Provinsi NTT, Selasa (26/3). Acara tersebut dihadiri secara daring oleh berbagai pihak terkait. Seperti, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, Dinas Pertanian NTT, serta dinas terkait se-kabupaten/kota di NTT.

Hadir pula secara langsung di Kantor Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang, Ketua Kelompok Tani Leo Babongik Pukdale dan Koordinator Umum Kelompok Tani Oesao, Benny Ndaomanu.

Rahmatulloh Adji menjelaskan bahwa hingga awal Maret, pemantauan terhadap anomali iklim global di Samudera Pasifik menunjukkan El-Nino moderat masih berlangsung. Sementara kondisi di Samudera Hindia menunjukkan IOD Netral. Diprediksikan El Nino akan menuju Netral pada Juni hingga Juli 2024 dan berpotensi beralih menjadi La Nina- Lemah setelah triwulan ketiga tahun tersebut.

"Awal musim kemarau diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah, termasuk sebagian Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur, Kabupaten Ngada, Nagekeo, Flores Timur, Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Timur, Kota Kupang, sebagian Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu dan Malaka," ujarnya.

Kondisi Indian Ocean Dipole (IOD) juga diprediksi akan tetap netral hingga setidaknya September mendatang. Sementara suhu muka laut di Indonesia diprediksi akan lebih hangat dari biasanya.

Sedangkan awal musim kemarau diprakirakan terjadi pada April seiring aktifnya Monsun Australia yang akan dimulai dari wilayah Nusa Tenggara dan Bali.

Dibandingkan dengan rerata klimatologis (periode 1991-2020), awal musim kemarau 2024 di NTT diperkirakan akan maju pada 10 ZOM (35,71%), sama dengan normalnya pada 11 ZOM (39,29%) dan mundur pada 7 ZOM (25,00%).

Dia juga memprakirakan sebagian wilayah akan mengalami musim kemarau lebih basah atau lebih kering dari rerata klimatologisnya. Sementara puncak musim kemarau 2024 di wilayah NTT diprakirakan umumnya terjadi pada bulan Agustus mendatang sebanyak 18 ZOM (64,29%), meskipun ada wilayah yang mengalami puncak pada bulan Juli 2024 sebanyak 9 ZOM (32,14%) dan September 2024 sebanyak 1 ZOM (3,57%). (cr3/gat)

  • Bagikan