BMKG Imbau Siaga Potensi Cuaca Ekstrem

  • Bagikan
Sti Nenot'ek

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Wilayah NTT telah berada pada periode akhir musim hujan dan memasuki periode peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek, Selasa (2/4) menjelaskan bahwa prospek cuaca selama satu minggu ke depan untuk wilayah NTT sejak tanggal 2-8 April, MJO berada di posisi kuadran 1, diprediksi ke depannya akan memasuki wilayah NTT.

"Diprakirakan gelombang Equatorial Rossby aktif di wilayah NTT seminggu ke depan yang akan memberikan dampak peningkatan hujan di wilayah NTT," jelasnya.

Selain itu, terdapat sirkulasi udara masuk (sirkulasi siklonik) di wilayah NTT, kondisi ini menyebabkan meningkatnya potensi Hujan di wilayah NTT. Kondisi matahari yang masih berada disekitar wilayah Khatulistiwa membuat pemanasan yang cukup intens di wilayah Indonesia termasuk NTT, sehingga meningkatkan pertumbuhan awan - awan konfektif seperti awan Kumulonimbus (Cb).

Pulau Timor, Rote, Sabu, Sumba, Flores, Adonara, Solor, Lembata dan Pulau Alor umumnya berawan hujan ringan. Berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai Petir.

"Siaga akan potensi cuaca ekstrem hujan lebat hingga ekstrem yang disertai petir dan angin kencang yang diprakirakan akan terjadi pada tanggal 4 April 2024 dini hari hingga 5 April 2024 hampir di seluruh wilayah NTT terutama di wilayah Pulau Sabu, Rote dan Pulau Timor," ungkapnya.

Waspadai juga akan potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya.

"Khusus untuk daerah ber topografi curam, bergunung, tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang," pungkasnya. (r1/gat)

  • Bagikan