KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur resmi meluncurkan Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT tahun 2024 di Hotel Harper Kupang, Rabu (3/4).
Ketua KPU Provinsi NTT, Jemris Fointuna menyampaikan, pilkada serentak akan dilaksanakan di seluruh Indonesia pada 27 November mendatang. Dengan ditetapkannya Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024, maka dengan resmi pilkada 2024 dimulai.
"Sebagai acuan penyelenggaraan pemilu 2024, PKPU 2 memuat jadwal dan tahapan yang terbagi dalam dua tahapan," ujar Jemris.
Dua tahapan tersebut adalah tahapan persiapan dan penyelenggaraan. Tahapan persiapan berupa perencanaan program yang telah disiapkan. Lanjutnya, untuk pengganggaran pilkada, ada tiga kabupaten yang belum dicairkan, yakni Manggarai, Ende dan Sikka.
"Kabupaten Manggarai, Ende dan Sikka yang pencairannya dibawah 40 persen. Hal tersebut dapat berimbas pada pilkada tidak dapat berjalan maksimal," katanya.
Pada tahapan penyelenggaraan, di April ini akan memasuki tahapan pembentukan dan penerimaan badan adhoc, khususnya PPK.
"Agustus nanti kita akan memulai tahapan pendaftaran calon dan diikuti kampanye di September," terangnya.
Jemris berharap, ada dukungan dari semua pihak dan stakeholder untuk mewujudkan pilkada serentak di Provinsi NTT yang aman dan nyaman.
"Kita ingin pemilu berjalan damai dan nyaman di Provinsi NTT," singkatnya.
Kaban Kesbangpol Provinsi NTT, Marianus Djawa mengatakan, dengan diluncurkannya tahapan Pilgub, atas nama Pemprov NTT dan segenap masyarakat mengapresiasi KPU NTT selaku penyelenggara. Meskipun daerah dalam keterbatasan fiskal, namun KPU telah menandatangani Naskah Hibah Perjanjian Daerah (NHPD), dimana telah menganggarkan Rp 341 miliar untuk KPU.
"Tetapi itu belum termasuk anggaran pengawasan bagi Bawaslu dan aparat keamanan. Ini komitmen yang kuat dari Pemprov NTT untuk menyukseskan pilgub, saya berharap KPU dapat manfaatkan anggaran tersebut secara akuntabel," terangnya.
Dia juga menghimbau kepada para kontestan dalam pilgub agar tetap mematuhi tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Lanjutnya, ASN juga diharapkan tetap menjaga netralitas, serta seluruh masyarakat juga turut serta mensukseskan pilkada nanti. (cr1/rum)
