Politisi Ramai-ramai Maju Pilkada Pilih Gunakan Jalur Independen

  • Bagikan
Pernyataan sikap: Keluarga & sahabat Yuven Tukun memberikan dukungan kepada Juven Tukung (tengah) untuk maju dalam perhelatan pilkada waki kota dan wakil wali kota Kupang di Hotel Romita, Rabu (3/4)

KUPANG, TIMEX.FAJAR.CO.ID- Para politisi kawakan di Kota Kupang ramai-ramai ingin maju dan siap bertarung pada pesta demokrasi tingkat Kota Kupang. Tak tanggung-tanggug, para politisi ini justru memilih jalur independen untuk maju dalam kontestasi pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang yang akan digelar pada November mendatang.

Para politisi yang dipastikan mulai menggalang dukungan dari masyarakat Kota Kupang yaitu Jhon G. F. Seran. John G. F. Seran juga diisukan akan berpasangan dengan Djainudin Lonek.

Dua politisi senior yang duduk di lembaga DPRD Kota Kupang tiga periode itu, akan maju melalui jalur independen. Di mana, Jhon G. F. Seran maju sebagai bakal calon Wali Kota Kupang dan Djainudin Lonek sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Kupang.

Jhon G. F. Seran merupakan politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sementata Djainudin Lonek sebagai Ketua DPW PPP NTT. Keduanya memilih jalur independen. Namun, tidak menutup kemungkinan nantinya akan menggandeng beberapa partai politik.

Sementara itu Juvensius Tukung, politisi Nasdem ini juga telah menyatakan diri untuk maju dalam ajang pemilihan kepala daerah nanti. Menggandeng generasi milenial dan Z serta tokoh-tokoh masyarakat, dukungan untuk Juven Tukung isudah dituangkan dalam pernyataan sikap keluarga dan generasi milenial pendukungnya Juven Tukung, di Hotel Romita, Rabu (3/4).

Djainudin Lonek mengatakan, jika nantinya Jhon G. F. Seran menggandeng dirinya untuk berpasangan maju sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, maka dirinya akan prioritas pada tiga program kerja.

Djainudin menjelaskan, bahwa tiga program kerja itu yakni menjamin kesejahteraan dari guru-guru sekolah minggu, guru Sekami dan guru mengaji. Dia meyakini bahwa sejak Indonesia merdeka, pemerintah belum berpikir tentang kesejahteraan guru-guru di rumah ibadah ini.

"Kalau nantinya kami terpilih, tentunya kami akan buatkan Peraturan Daerah yang akan dijadikan sebagai dasar untuk memberikan insentif kepada guru sekolah minggu, guru Sekami dan guru mengaji," ungkapnya saat diwawancarai di Kantor DPRD Kota Kupang, Rabu (3/4).

Dia mengatakan, pemberian insentif ini sebagai penghargaan dan apresiasi kepada mereka, atas pengabdian mereka untuk mengajar anak-anak dalam pembentukan karakter.

"Kami juga memberikan perhatian kepada koster gereja, masjid dan rumah ibadah lainnya. Tujuannya agar mereka yang dengan tulus melayani ini juga diperhatikan," tambahnya.

Program ke dua, kata dia, adalah memperhatikan tenaga honorer di Pemerintah Kota Kupang, yang nasibnya sampai saat ini belum ada kejelasan, bahkan suatu waktu bisa diberhentikan begitu saja.

"Kami ingin agar mereka ini bisa memiliki status yang jelas yang menjamin kesejahteraan mereka sampai pensiun," jelasnya.

Ketiga, kata Djainudin, adalah pemerintah harus memberikan bantuan kepada semua rumah ibadah, baik untuk pembangunan maupun untuk pemeliharaan. "Karena selama ini pembangunan gereja, masjid dan rumah ibadah lainnya, menggunakan dana dari jemaat. Di ruang inilah pemerintah harusnya hadir untuk memberikan bantuan," tambahnya.

Ketua DPW PPP NTT ini mengaku bahwa sejauh ini, sudah ada dukungan dari 21.000 masyarakat Kota Kupang untuk dirinya, sementara untuk Jhon G Seran sudah sebanyak 11 ribu.

"Nanti kita akan terus galang dukungan, sampai nantinya memenuhi syarat untuk maju dari jalur independen. Setelah itu barulah kita sampaikan program-program kerja kepada masyarakat," ungkapnya.

Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana membangun Kota Kupang dengan semangat kebersamaan, dan tidak membedakan masyarakat berdasarkan status sosial dan lainnya.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Kupang dua periode, Juvensius Tukung menyatakan dirinya akan maju dalam pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wali Kota Kupang dan Wakil Wali Kota Kupang.

Juvensius Tukung justru menggalang dukungan generasi milenial dan para tokoh masyarakat dari berbagai etnis di Kota Kupang. Dukungan kepada Juven Tukung itu dituangkan dalam pernyataan sikap dukungan keluarga dan sahabat milenial, di Hotel Romita Oebufu, Rabu (3/4).

Para pendukung dan simpatisan Juvensius Tukung ini mengusung tagline K@tong Juvent, yang merupakan singkatan dari Jujur, Ulet, Visioner, Energik, Nasionalis dan Terampil (Juvent).

Kegiatan ini diikuti oleh 500 orang, yang terdiri dari para milenial dan tokoh-tokoh masyarakat. Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan pembentukan tim negosiator yang akan melakukan komunikasi intens dan lobi-lobi politik, dengan pemimpin partai politik yang ada di Kota Kupang, agar mendapatkan dukungan partai politik untuk maju dalam Pilkada Kota Kupang.

Dalam pernyataan sikap ini, disebutkan bahwa keluarga dan sahabat Juven Tukung juga akan menggalang dukungan berupa pengumpulan KTP dari masyarakat Kota Kupang sebagai solusi alternatif untuk maju dalam jalur independen, jika tidak mendapatkan dukungan dari partai politik.

Hal ini merupakan bentuk keseriusan dari keluarga dan sahabat milenial dalam memberikan dukungan kepada Juven Tukung.

"Pilihan yang saya tempuh ini bukan karena dorongan atau pilihan orang lain, tapi untuk pembangunan Kota Kupang," kata Juven Tukung.

Semangat milenial, kata Juven, sangat besar dan dukungan itu diberikan kepada dia, sehingga dukungan itu harus dijawab dengan maju dalam ajang Pilwakot nanti. "Hari ini saya berbicara tentang keputusan partai politik, tetapi sebagai politisi, saya optimis, dengan dukungan yang begitu besar ini. Mari kita bangun politik yang kolaboratif," pungkas Juven. (thi/gat)

  • Bagikan