Konsumsi BBM Nonsubsidi Terkerek

  • Bagikan
PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS PERTAMAX MELESAT: Aktivitas pengisian bahan bakar pertamax kendaraan bermotor di salah satu SPBU di Surabaya menjelang Lebaran. Peningkatan permintaan terjadi pada BBM pertamax series hampir di semua SPBU

JAKARTA,TIMEX.FAJAR.CO.ID – Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) Pertamina mencapai titik tertinggi pada H-1 Idul Fitri 1445 H atau Selasa (9/4).

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menyebut kenaikan permintaan terjadi pada gasolin 46 persen dan avtur 4,8 persen. Sementara itu, gasoil mengalami penurunan 37 persen.

’’Kenaikan tertinggi gasolin terjadi pada produk pertamax turbo yang mencapai 104 persen,” tuturnya.

Lebih lanjut, Riva memaparkan, pada H-1 Lebaran konsumsi BBM jenis pertalite naik 37 persen dan pertamax bertambah hingga 99 persen.

’’Kenaikan konsumsi hampir terjadi di semua jenis BBM,” ucapnya.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) Ahad Rahedi mengatakan, konsumsi rata-rata pertamax series selama periode arus mudik 25 Maret–11 April 2024 di wilayah Jatimbalinus naik 26,3 persen, sedangkan dex series terkerek 8,4 persen.

’’Kenaikan tersebut lebih tinggi dari prediksi awal. Yakni, 13,5 persen untuk pertamax series dan 5,9 persen untuk dex series dibandingkan dengan konsumsi normal harian,’’ ujarnya.

Dia menjelaskan, BBM bensin nonsubsidi biasanya mencapai 2.260 kiloliter per hari (KLPH). Sementara itu, BBM diesel nonsubsidi mencapai 335 kiloliter/hari. Namun, lonjakan tinggi memang biasa terjadi saat hari besar atau long weekend.

’’Konsumen cenderung memilih BBM berkualitas karena takut kendaraannya bermasalah di tengah jalan,” kata Ahad. (dee/c7/dio/thi)

  • Bagikan