FPK NTT Gelar Tiga Kegiatan Besar

  • Bagikan
IMRAN LIARIAN/TIMEX RAPAT. Keluarga besar FKP Provinsi NTT melaksanakan rapat panitia perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di kediaman Ketua IKMR, Aloysius Sukardan, Minggu (14/7)

Dalam Rangka Merayakan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia

KUPANG, TIMEXKUANG.FAJAR.CO.ID- Keluarga besar Forum Pembauran Kebangsaan (FKP) Provinsi NTT dibawa kepemimpinan Theodorus Widodo akan menggelar tiga kegiatan akbar (besar). Ketiga kegiatan ini digelar dalam rangka merayakan sekaligus memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Ketua FPK Provinsi NTT, Theodorus Widodo menjelaskan bahwa pihaknya telah melaksanakan rapat panitia perayaan HUT ke-79 RI guna melaksanakan rangkaian kegiatan pada Agustus mendatang.

"Ini merupakan tahun ketiga kegiatannya kami gelar. Kalau tidak salah ini belum pernah terjadi di daerah lain," ungkap Theo sapaan akrab Ketua FPK Provinsi NTT saat ditemui Timor Express di sela kegiatan rapat panitia dikediaman Ketua Ikatan Keluarga Manggarai Raya (IKMR), Aloysius Sukardan, Minggu (14/7).

Ditanya terkait berapa banyak paguyuban dan etnis yang tergabung dalam FPK NTT, kata Theo bahwa saat ini yang tergabung sebanyak 29 paguyuban dan etnis.

Terkait dengan rangkaian kegiatan yang akan digelar pada Agustus 2024 mendatang, Onasianus J. E. Pella, selaku Ketua Panitia Perayaan HUT ke-79 RI, FKP Provinsi NTT menjelaskan bahwa terdapat beberapa kegiatan akbar yang akan digelar.

Kegiatan berlangsung selama tiga hari, terhitung sejak tanggal 15 Agustus 2024 yang diawali dengan pagelaran pesta budaya. Pusat kegiatan di Alun-alun Kota Kupang. Semua paguyuban dan etnis juga bersedia untuk mengisi acara dalam kegiatan tersebut.

"Kami akan tampilkan tarian budaya yang berbeda-beda tapi dalam satu kesatuan," ungkapnya.

Kegiatan hari kedua tanggal 16 Agustus 2024 yaitu Tirakatan atau doa bersama dengan mengundang paea tokoh agama. Kegiatan puncaknya yaitu ada upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI, dalam nuansa etnis. Artinya, setiap paguyuban dan etnis yang hadir akan mengenakan busana adat.

"Ini yang kita tonjolkan," ujarnya.

Kegiatan yang digelar ini, pihaknya sudah bersurat kepada Kesbangpol sehingga dari Kesbangpol juga sudah berkoordinasi mengirim undangan ke seluruh Indonesia.

"Jadi, kegiatan kami sudah diketahui seluruh Indonesia," ungkap Onasianus yang juga Ketua Ikatan Keluarga Besar Leo Hailiteik (Maneleo) dari Kabupaten Rote Ndao.

Menurutnya, kegiatan yang digelar ini sangat berdampak positif yaitu mempererat tali silaturahmi, persaudaraan antar sesama sebagai sesama anak bangsa.

"Kita berbeda tapi tetap satu kesatuan," tegasnya. (r1/gat/dek)

  • Bagikan