Komunitas KMO Gelar Baksos Nataru

  • Bagikan
IST BERSAMA. Komunitas KMO menggelar baksos Nataru dengan menjadi orang tua asuh bagi lima orang anak stunting di Desa Manusak, Kabupaten Kupang, Senin (30/12).

Jadi Orangtua Asuh untuk Lima Anak Stunting di Desa Manusak

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Gebrakan akhir tahun 2024 juga dilakukan Komunitas Motor Kupang Max Owners (KMO). Sebagai orang tua asuh bagi lima orang anak di Desa Manusak, Kabupaten Kupang maka Komunitas KMO menggelar banti sosial (Baksos) Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Ketua Komunitas KMO, Alan Girsang melalui Ketua panitia baksos nataru, Djaka Ariyanto, Senin (30/12) saat ditemui usai pembukaan kegiatan dan penyerahan bantuan secara resmi yang diterima oleh orang tua anak stunting di aula Kantor Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang mengatakan, kali ini Komunitss berkolaborasi dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Di mana, salah satu programnya adalah gerakan orangtua asuh cegah stunting (genting). Program ini awalnya direncanakan di launching oleh Wamen Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Mikhael Yance Galmin dan dr. Tjokorda Swastika selaku Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kupang, serta Plt. Camat Kupang Timur dan Kepala Desa Manusak, Arthur Ximenes.

Djaka Ariyanto mengatakan, bantuan yang diberikan Komunitas KMO ini untuk jangka waktu 3 bulan untuk lima orang anak stunting. Karena itu, ia nerharap agar melalui makanan tambahan senilai lima belas ribu rupiah sekali makan dengan tiga kali sehari selama 3 bulan ke depan maka bisa memacu tumbuh kembang anak keloma orang anak asuh tersebut.

Sementara untuk pengaturan makanan tambahan tersebut sepenuhnya diserahkan ke pihak desa dalam hal ini melalui Ketua Tim Penggerak PKK Desa Manusak dan para Kader Posyandu.

Sekretaris Perwakilan Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Provinsi NTT, Mikhael Yance Galmin juga mengucapkan terima kasih kepada Komunitas KMO yang mau berkolaborasi membantu program pengentasan anak stunting saat ini. Dan, program ini diakui baru pertama kali dilakukan oleh komunitas motor di Desa Manusak.

Dia juga berharap agar program ini bisa menjadi awal yang baik sekaligus untuk mengajak stakeholder lain ataupun komunitas-komunitas lain untuk bersama-sama bersinergi menjadi orangtua asuh bagi anak stunting.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kupang, dr. Tjokorda Swastika dalam sambutannya mengaku sangat berterimakasih kepada Komunitas KMO yang sudah menjadi pelopor dan menjadi yang pertama di Kabupaten Kupang dalam hal menjadi orangtua asuh bagi anak stunting

"Semoga ke depannya bisa bertambah lagi dari lima orang anak stunting menjadi 10 atau juga menjadi orangtua asuh anak stunting di wilayah lain dalam wilayah Kabupaten Kupang," kata dr. Djokorda Swastika.

Hal yang sama disampaikan juga Kepala Desa Manusak, Arthur Ximenes. Dirinya secara pribadi menyampaikan terima kasih kepada Komunitas KMO karena sudah mengenal baik. Sebab, di tahun lalu, Komunitas KMO juga memberikan bantuan bibit pascatanam kepada masyarakat Desa Manusak. Dan kali ini, melalui gerakan orang tua asuh bagi anak stunting Komunitas KMO kembali melakukan baksos.

"Semoga kegiatan bisa berjalan secara baik, dan berhasil mencegah stunting dalam wilayah desa Manusak ini," kata Arthur Ximenes.

Kegiatan ini juga bersamaan dengan kampanye penurunan stunting yang disampaikan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur dan diakhiri dengan acara ramah tamah makan bersama di aula Kantor Desa Manusak. (thi/gat/dek)

  • Bagikan