Tujuh Perusahaan Siap Tampung Hasil Produksi Jagung di NTT

  • Bagikan
IST PENJELASAN. Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga memberikan penjelasan kepada para awak media pada suatu kesempatan belum lama ini di Mapolda NTT.

Keberpihakan Polda NTT untuk Menyukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional

Program ketahanan pangan melalui gerakan penanaman jagung sejuta hektare didukung penuh Polda NTT dan Polres jajaran. Kini, gerakan penanaman jagung sudah dilakukan di seluruh NTT.

GATRA BANUNAEK, Kupang

PROGRAM ini merupakan bagian dari visi ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta melibatkan berbagai unsur pemerintah, termasuk Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan seluruh jajaran Polres di Indonesia untuk mendukung pencapaian target satu juta hektar lahan jagung di seluruh negeri termasuk di Polda NTT.

Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga menanam jagung di Desa Letneo, Kecamatan Insana Barat Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada Selasa, (21/1).

Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga menjelaskan bahwa khusus untuk wilayah NTT, ditargetkan 260.000 hektare lahan produktif akan dikelola untuk penanaman jagung.

"Saya sangat mengapresiasi Kabupaten TTU. Dari 24.520 hektare lahan yang disiapkan, sudah 20.000 hektare yang ditanami jagung. Ini capaian yang luar biasa," ungkap Kapolda.

Ia menambahkan, jika 22 kabupaten yang ada di NTT; masing-masing menanam 15.000 hektare, maka target 260.000 hektare dapat tercapai bahkan melampaui.

Hasil produksi jagung ini akan dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi masyarakat, sedangkan surplusnya akan dibeli oleh pemerintah.

Kapolda mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan yang siap menampung hasil produksi tanaman jagung dari warga di 22 kabupaten/kota di NTT.

"Saya sudah berkoordinasi dengan tujuh perusahaan pengelola jagung, dan mereka siap menampung berapapun hasilnya. Tantangannya sekarang ada pada petani, mau tidak mengelola lahan yang ada" tegas Kapolda

Untuk mendukung program ini, Kementerian Pertanian yang dipimpin Amran Sulaiman telah bekerja sama dengan Polri dalam memaksimalkan produksi jagung, dukungan ini berupa penyediaan alat bantu pertanian seperti hand traktor serta bibit jagung unggul yang dinamakan bibit Bhayangkara.

Sebanyak 200 ton bibit jagung unggul telah disiapkan dari Jawa Timur untuk didistribusikan kepada para petani di NTT.

Wakil Bupati TTU, Eusabius Binsasi, mengapresiasi langkah Kapolda NTT.

"Apa yang dilakukan oleh Kapolda dan Kapolres TTU disambut baik oleh masyarakat. Mudah-mudahan gerakan ketahanan pangan ini memotivasi kita semua agar ke depan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat TTU," harapnya.

Dengan sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Polri, gerakan penanaman jagung sejuta hektar diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendorong kesejahteraan petani di NTT. (gat/dek)

  • Bagikan