Polres Matim Dukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan,Tanam Jagung di Lahan 0,5 Hektare

  • Bagikan
FANSI RUNGGAT/TIMEX TANAM JAGUNG. Kapolres Matim, AKBP Suryanto bersama Penjabat Bupati, Boni Hasudungan dan para pejabat lain di Matim melakukan penanaman jagung di laham kosong mako Polres Matim, Selasa (21/1).

BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Polres Manggarai Timur (Matim) melakukan penanaman jagung pada lahan 0,5 hektare, Selasa (21/1). Harapan program ini mendorong semangat petani dalam meningkatkan hasil produksi nasional di sektor pertanian.

Benih jagung ditanam pada lahan kosong seluas 0,5 hektare dalam lokasi mako Polres Matim di Golo Karot, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong. Kegiatan merupakan program penanaman jagung serentak di lahan seluas 1 juta hektare di Indonesia dan sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional.

Simbolis penanaman jagung dilakukan oleh Kapolres Matim AKBP Suryanto, Penjabat Bupati Matim, Boni Hasudungan, Ketua DPRD Matim, Salesius Medi, Kepala Dinas Pertanian Matim, Yohanes Sentis, Kepala Dinas BPMD Matim, Gaspar Nanggar, Manager PT SMJ Wilayah Flores, Silvester Sudin serta Dandramil 1612-04/Borong, Kapten Jimi Lewolata.

Selain itu kegiatan itu dihadiri Danpos AL Borong, Letda Laut, Jevry Yuli, Sekretaris MUI, Budihartono, Sekretaris Dinas Pertanian Matim, Yohanes Manubelu bersama staf, para pejabat Polres Matim, para Kasat, Kapolsek bersama jajaran serta anggota Polres Matim, Lurah Ranaloba bersama kelompok tani.

"Program penanaman jagung 1 juta hektare oleh Polri bertujuan untuk mendukung program Asta Cita dalam ketahanan pangan demi kelangsungan ekonomi bangsa Indonesia," jelas Kapolres Matim, AKBP Suryanto.

Dia menjelaskan, kegiatan yang dilakukan merupakan wujud nyata komitmen Polres Matim dalam mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan. Sehingga kegiatannya bukan hanya simbolis, tetapi langkah konkret untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, khususnya petani di Kabupaten Matim.

Suryanto menjelaskan, sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah dan komunitas lokal menunjukkan tekad kuat untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Matim. Penanaman jagung sebagai komoditas utama dilakukan Polres Matim pada lahan seluas 0,5 hektare pada lahan kosong dalam mako Polres Matim yang berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Matim.

"Tentu dengan harapan dapat mendorong semangat masyarakat petani dalam meningkatkan hasil produksi nasional di sektor pertanian. Juga dengan kolaborasi lintas sektor, menjadi langkah awal menuju swasembada pangan yang lebih kokoh dan berkelanjutan," jelas Suryanto.

Dia menambahkan, program tersebut juga diharapkan tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat lokal di Kabupaten Matim. Targetnya, dalam waktu tiga bulan ke depan, jagung yang ditanam dapat dipanen secara serentak di seluruh Indonesia. (kr1/ays/dek)

  • Bagikan