JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) turut menerapkan efisiensi anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025. Efisiensi ini dilakukan dengan memberikan prioritas kepada layanan yang berdampak langsung pada masyarakat.
"Komdigi melakukan penyesuaian dengan reprioritisasi pada program penyediaan layanan publik," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Komdigi, Ismail di Jakarta, dikutip Minggu (16/2).
Menurutnya, layanan publik tersebut mencakup penyediaan infrastruktur telekomunikasi yang diantaranya Base Transceiver Station, akses internet, Palapa Ring, dan SATRIA-1.
Selanjutnya, terdapat pula layanan pengelolaan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit, layanan standardisasi perangkat telekomunikasi, pengendalian konten negatif, Pusat Data Nasional (PDN), Tata Kelola Pengendalian Penyelenggara Sistem Elektronik (TKPPSE), dan Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT).
Reprioritisasi anggaran juga dialokasikan untuk Program Pembangunan SDM digital berupa literasi digital, Digital Talent Scholarship, Beasiswa S2/S3, fasilitasi ekonomi digital, serta komunikasi publik.
"Terkait dengan program prioritas yang berpotensi terdampak dari efisiensi tersebut sedang kami koordinasikan dengan Kementerian Keuangan," tukas Ismail.
Menyikapi keterbatasan alokasi anggaran pada PAGU TA 2025, dia menjelaskan bahwa Komdigi juga menerapkan refocusing anggaran dan review mendalam untuk mencegah pemborosan.
Baca Juga: Bersama Google, TikTok, hingga Meta, Komdigi Siap Perkuat Regulasi Perlindungan Anak di Dunia Digital
Menurut Ismail, Komdigi juga mengupayakan pembiayaan program yang akan dilakukan melalui pola kemitraan atau kerjasama dengan pemerintah atau swasta agar program kerja bisa bertahan lama.
"Strategi lain dengan mengedepankan prinsip efisiensi, penguatan peran regulator dan akselerator, serta pemberdayaan ekosistem, mengusulkan kenaikan izin penggunaan PNBP, dan peningkatan PNBP BLU melalui utilisasi layanan BLU BAKTI," jelasnya. (jpc/thi/dek)