Guru dan Siswa Positif Covid-19, SDI Moklain Tutup Sepekan

  • Bagikan

BA’A, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sekolah Dasar Inpres (SDI) Moklain di Desa Persiapan Lidaloak, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao ditutup selama satu pekan. Hal ini karena sejumlah siswa dan guru di sekolah tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Hasil ini berdasarkan rapid test antigen.

Terdapat 12 orang yang terkonfirmasi positif, terdiri dari guru sebanyak empat orang termasuk kepala sekolah, dan delapan orang siswa. Kasus baru ini terdeteksi melalui hasil tracking setelah dua guru di sekolah itu lebih dulu dinyatakan terkonfirmasi positif.

Mengetahui warga sekolahnya terpapar Covid-19, Kepala SDI Moklain langsung melaporkan ke Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Rote Ndao. Hasilnya, sekolah diminta untuk diliburkan sementara demi mencegah meluasnya penularan virus mematikan ini.

“Saya laporkan bahwa sudah ada warga sekolah kami yang positif kepada Pak Kadis Pendidikan sebagai pimpinan. Lalu Pak Kadis bilang, sekolah diliburkan, mulai Senin (28/2) hingga Sabtu (5/3). Dan hari Senin (7/3) masuk kembali,” kata Kepala SDI Moklain, Desias Lalay saat dikonfirmasi TIMEX, di kediamanya, Kamis (3/3).

Libur sepekan itu, menurutnya, belum termasuk penambahan delapan kasus positif dari siswa. Hasil tersebut diakuinya baru diketahui melalui tracking yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (Nakes) terhadap kontak erat.

Menurut Kasek, saat dilaporkan kondisi kasus baru berjumlah 4 pada guru termasuk dirinya. Dan itu dilaporkan saat hasil tesnya menunjukan positip pada alat test rapid antigen.

“Saya lapor pertama itu Sabtu (26/2). Saran Pak Kadis selain diliburkan, diminta untuk rapid antigen. Dan hasilnya, muncul lagi 8 kasus positif dari siswa. Sehingga untuk libur, berakhir pada minggu ini,” kata Desias.

“Untuk masuk sekolah, seperti yang ditegaskan pak Kadis, hanya untuk yang tidak positif. Sehingga untuk yang positif, diizinkan untuk libur selama masa karantina mandiri di rumah,” sambungnya.

Terpisah, Kepala Dinas PKO Rote Ndao, Yoseph Pandie, ketika dikonfirmasi TIMEX menegaskan bahwa pihaknya sudah memerintahkan setiap Kasek untuk melaksanakan (meliburkan). Perintah tersebut diakuinya hanya diberlakukan kepada guru dan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Semua sekolah diberlakukan hal yang sama. Bahwa untuk guru dan siswa yang positif maka yang bersangkutan diliburkan sementara,” kata Yoseph Pandie, saat dikonfirmasi TIMEX, Kamis (3/3).

Tujuan diberi libur tersebut, demikian Yoseph, agar yang bersangkutan memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat di rumah atau isolasi mandiri(Isoman). Yang disebutnya, agar tidak menularkan kepada orang lain.

Hal tersebut menurutnya sudah dilakukan oleh dua SD dan satu SMP di Kecamatan Rote Tengah. Masing-masing adalah SD Inpres Onatali dan SMP Negeri 1 Rote Tengah di Kelurahan Onatali dan SD Inpres Moklain, di desa persiapan Lidaloak.

“Untuk sekolah-sekolah itu, sudah laksanakan. Saya kontak Kepsek untuk berkoordinasi dengan Nakes di wilayahnya untuk lakukan swab. Kalau hasilnya menyebar luas, maka sekolah harus ditutup,” ungkapnya.

Untuk diketahui, sebanyak 15 orang terkonfirmasi positif merupakan warga di tiga sekolah. Penyebarannya di SDI Moklain sebanyak 12 kasus, terdiri dari 8 siswa dan 4 guru. SD Inpres Onatali, 1 guru dan siswa dan seorang guru di SMP Negeri 1 Rote Tengah. (mg32)

  • Bagikan