Wapres Pastikan Ketersediaan Pangan Jelang Puasa dan Lebaran Aman

  • Bagikan

JAKARTA-Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin memastikan ketersediaan kebutuhan pangan jelang Ramadan dan Idul Fitri 2020 aman. Kepastian itu dari hasil validasi data pangan yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan).

“Dari laporan yang saya terima dan berbagai data yang disajikan, bahwa semua kebutuhan bahan pokok seperti minyak goreng dan kedelai dalam kondisi aman sampai Ramadan dan Idul Fitri,” ujar Wapres Ma`ruf Amin usai menyapa petani dan penyuluh dari Agriculture War Room (AWR), di Jakarta, Selasa (8/3).

Wapres Ma`ruf Amin mengatakan, kenaikan harga dan kelangkaan beberapa bahan pokok yang terjadi selama beberapa waktu terakhir harus menjadi tanggung jawab bersama. Termasuk kementerian lain yang memiliki keterkaitan dengan urusan harga pangan.

“Jadi, bukan hanya Kementan tetapi semua kementerian lain saya minta ada kolaborasi. Kemudian harus dilakukan intervensi ketika ada kebaikan harga. Mudah-mudahan Indonesia jauh lebih siap menghadapi masalah pangan yang menjadi masalah dunia,” kata Wapres dalam keterangan tertulis Humas SMK PP Negeri Kupang, Selasa (8/3).

Wapres Ma`ruf Amin meminta kolaborasi antar kementerian penting dilakukan agar harga kebutuhan pangan dapat dikendalikan secara baik. Walaupun, lanjut Wapres, kenaikan di bulan suci Ramadhan tidak bisa dipungkiri karena selalu terjadi pada setiap tahun.

“Saya berharap pentingnya mengendalikan harga agar tidak terlalu naik tinggi, walaupun pada saat bulan Rahamdan selalu ada kenaikan. Karena itu harus disiapkan langkah-langkahnya,” pinta Wapres.

Dalam kesempatan ini Wapres Ma’ruf menyapa langsung dan berdialog dengan petani dan penyuluh yang berada di lapangan, antara lain petani milenial komoditas hortikultura, dan peternak sapi di Lamongan, Jawa Timur.

Selanjutnya Wapres juga bertanya kepada Bupati Grobogan dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumedang untuk memastikan ketersediaan stok cabai.

Senada dengan Wapres, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga memastikan, ketersediaan pangan dalam kondisi aman. Tidak ada kekurangan apalagi kelangkaan. Meski demikian, terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas tertentu karena tingginya harga di pasaran internasional.

“Seperti kata Bapak Wapres, data dan validasi sudah kita lakukan. Ramadan insyaallah kebutuhan kita cukup. Terkait beberapa harga komoditas yang naik karena sekarang kan memang harga dunia juga lagi naik, tetapi bukan berarti ketersediaan kurang. Semua cukup kok,” tutup Mentan SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembanga Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menambahkan, pihaknya akan mengerahkan penyuluh pertanian untuk mengamankan produksi jelang Ramadan dan Idul Fitri.

“AWR ini terhubung dengna seluruh kantor BPP Kostratani di seluruh kecematan yang ada 5.996, kantor dinas kabupaten/kota (Kostrada), kantor dinas provinsi (Kostrawil), dan seluruh kantor UPT Kementan,” kata Dedi.

“Ini adalah pusat data dan informasi. Juga di sini tempatnya kita melakukan pelatihan, penyuluhan, pendidikan baik untuk penyuluh, petani milenial, peternak termasuk juga tempat koordinasi,” jelas Dedi.

Selain itu, Dedi mengatakan, AWR ini juga digunakan mengecek standing crop atau kondisi fase pertumbuhan tanaman dan memonitoring daerah-daerah yang kekurangan pupuk.

“Kita bisa memantau serapan pupuk nasional. Kalau ada permasalah pupuk kita bisa pantau dari sini, dan kita akan langsung kontak BPP di kecamatan. Kita bisa panggil dan tanya apakah benar pupuk bermasalah atau tidak. Kita langsung tanya ke penyuluh dan petani,” tegasnya. (*/aln)

  • Bagikan