Terlibat Pencabulan jadi Alasan Pria di Sikka Potong Kelamin Sendiri

  • Bagikan
Ilustrasi.

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-YDB (33) pria asal Dusun Hepang, Desa Nenbura, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) nekat menghabisi nyawanya dengan cara memotong alat kelaminnya diduga stres karena tersangkut kasus pencabulan anak di bawah umur.

Polisi berencana menahan YDB pada Senin (13/2) namun sebelum di tahan, ia melakukan percobaan nunuh diri, Sabtu (11/2)

"Kemungkinan lagi pikiran. Lagi stres dengan kasusnya itu, karena rencana hari Senin ini mau ditahan," kata Kapolsek Bola, Iptu Muhamadong Said, Minggu (12/2).

Korban pencabulan tersebut masih memiliki hubungan keluarga dengan pelaku YDB. Sedangkan pelaku YDB telah memiliki istri. "Masih keluarga, sepertinya mereka keponakan," jelas Muhamadong Said.

Menurutnya, orang tua anak korban pencabulan sudah melaporkan pelaku YDB ke Polres Sikka beberapa hari lalu. Korban pencabulan berada di kampung tetangga. "Kasusnya sedang ditangani Polres," tutup Muhamadong Said.

Sebelumnya, diberitakan YDP nekat memotong alat kelamin menggunakan parang. Potongan alat kelamin tersebut menjadi salah satu barang bukti yang dikumpulkan polisi di tempat kejadian perkara (TKP). Barang bukti lain yang diamankan polisi adalah parang dan baju yang dipakai YDP.

YDP ditemukan tergeletak di kamar mandi dengan darah mengucur dari alat kelaminnya yang terpotong. Saat saksi hendak ke kamar mandi, menemukan korban sudah tergeletak di depan pintu kamar mandi, dan bagian selangkangan sekitar alat kelamin korban keluar darah.

Sebelum percobaan bunuh diri itu, YDP dan orang yang menemukannya itu sempat duduk berbincang di rumahnya. YDP kemudian pamit ke kamar mandi, hingga akhirnya ditemukan tergeletak dengan darah keluar dari alat kelaminnya.

YDP sempat mendapat perawatan di Puskesmas tapi kemudian dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pendarahan hebat. "Puskesmas Habibola telah merujuk korban RSUD TC. Hilers Maumere. (r3)

  • Bagikan