Pegawai Bank NTT Baksos di Pasar Borong, Warga Jangan BAB Sembarangan

  • Bagikan
PEDULI. Pimpinan dan pegawai Bank NTT Cabang Borong melakukan aksi bersih-bersih di areal Pasar Inpres dan Terminal Borong, Sabtu (8/7) pagi. (FOTO: FANSI RUNGGAT/TIMEX)

BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Keluarga besar Bank NTT Cabang Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), melakukan kegiatan bakti sosial (Baksos) membersihkan sampah di Pasar Inpres Borong dan Terminal Kota Borong, Kelurahan Rana Loba, Sabtu (8/7) pagi.

Wakil Kepala Bank NTT Cabang Borong, Johny Martin Tadu Hungu memimpin langsung kegiatan bersih-bersih lingkungan meski pagi hari itu cuaca kota Borong kurang bersahabat karena mendung dan hujan gerimis.

Meski demikian, para pegawai Bank NTT dengan penuh semangat mengangkat sampah yang berserakan dengan cara menyapu.

Turut ambil bagian dalam kegiatan Baksos itu koordinator Pasar Inpres Borong dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Matim, Gerardus Lagu. Menariknya, setelah melihat aksi dari para pegawai Bank milik pemerintah dan masyarakat NTT ini, sejumlah pedagang daging babi Paris Borong, spontan ikut melakukan pembersihan di sekitar areal jualannya. Selokan yang penuh dengan sampah dan meterial tanah mereka bersihkan. 

Usai baksos, para pegawai Bank NTT Cabang Borong, pengurus Perwaban Cabang Borong di bawah pimpinan, Ismawati Wahid Tahir, dan warga Kota Borong, melakukan senam Zumba di halaman Terminal Borong. Kemudian lanjut dengan penyerahan bantuan paket makanan tambahan (PMT) bergizi bagi puluhan anak stunting di wilayah kerja Puskesmas Borong.

"Kegiatan bersih hari ini, merupakan salah satu rangkaian kegaiatan menyambut HUT Bank NTT yang ke-61 tahun pada 17 Juli 2023. Kita pilih di Paris dan Terminal, karena melihat ada banyak sampah yang dibuang tidak pada tempatnya," ujar Johny Tadu Hungu kepada media ini di sela-sela kegiatan baksos.

Melihat kondisi itu, Johny mengaku pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan kegiatan bersih. Tujuanya, agar menciptakan fasilitas publik yang bebas dari sampah, sehingga terlihat asri dan bebas penyakit.

Melalui kegiatan itu, lanjut Johny, pihaknya ingin memberi contoh sembari mengajak semua masyarakat sadar akan arti penting menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

"Tadi waktu kita bersih-bersih, bukan hanya sampah plastik, kertas atau daun dan bekas jualan yang ditemukan, tapi ada juga kotoran manusia. Padahal kita tahu disini lengkap dengan fasilitas toilet. Dugaan orang buang tinja ini saat malam hari. Kegiatan bersih ini sekalian kita mau mengajak semua orang untuk mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan," jelasnya.

Masih menurut Johny, melalui aksi bersih-bersih itu, pihaknya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Matim yang sudah memberi kepercayaan kepada Bank NTT, sehingga sampai saat ini Bank NTT tetap tumbuh sehat dan berkembang hingga masuk usia 61 tahun. Jika ada kekurangan selama ini, itu menjadi bahan masukan dan evaluasi.

Sementara pengelola Pasar Tradisional Inpres Borong, Geradus Lagu kepada media ini menyampaikan terima kasih kepada manajemen Bank NTT yang sudah melakukan baksos dengan kegiatan pembersiahan di sejumlah titik Paris Borong.

Dengan masih banyaknya ditemukan sampah di fasilitas umum tersebut, Geradus mengaku hal tersebut karena kurangnya kesadaran masyarakat, baik pedagang maupun pengunjung pasar.

"Selama ini banyak pihak yang melakukan Baksos di Paris Borong, tapi masih saja banyak orang yang buang sampah tidak pada tempatnya. Di sini lengkap dengan fasilitas toilet, tapi orang masih saja BAB sembarangan. Terima kasih kepada Bank NTT yang hari ini melakukan aksi bersih-bersih di Paris. Kiranya orang dalam pasar ini ikut untuk sadar bahwa lingkungan bersih itu penting, dan bukan tunggu orang luar yang datang untuk membersihnya," kata Geradus. (*)

Penulis: Fansi Runggat

  • Bagikan