Chef Irawan Latih IRT Iteng Buat Abon Ikan, Camat Arjo: Ini Rahmat Tuhan

  • Bagikan
Ibu-ibu peserta pelatihan pose bersama manajemen Bank NTT, Camat, dan narasumber, Sabtu (26/8). (FOTO: FANSI RUNGGAT/TIMEX)

RUTENG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Bank NTT Cabang Ruteng, Kabupaten Manggarai, melakukan kegiatan positif dan bermanfaat bagi para ibu rumah tangga (IRT) di daerah penghasil ikan, Iteng, Kecamatan Satar Mese, Sabtu (26/8).

Demi meningkatan pengetahuan dan keterampilan, para ibu dilatih cara membuat abon ikan. Kegiatan itu berlangsung di aula Kantor Camat Satar Mese, dibuka Camat setempat, Damianus Arjo. Hadir saa itu, Kepala Bank NTT Cabang Ruteng, Romi Radjalangu, Kepala Kantor Bank NTT Cabang Pembantu (Capem) Iteng, Fidelis Sakera, Ketua TP PKK Satar Mese bersama anggota, serta pegawai Bank NTT Cabang Ruteng dan Capem Iteng. Pelatihan ini menghadirkan narasumber berkompeten, Michael Irawan.

"Kegiatan pelatihan ini dalam rangka capacity building terhadap Desa Binaan Bank NTT yang ada di Capem Iteng. Jadi semua peserta ini bergerak dalam usaha penjualan ikan, dan sudah menjadi debitur Bank NTT," ujar Kepala Bank NTT Cabang Ruteng, Romi Radjalangu kepada media ini di sela-sela kegiatan pelatihan, Sabtu (26/8).

Lanjut Romi, dalam kegiatan itu Bank NTT berpikir bagaimana caranya membuat satu alternatif baru bagi peserta untuk meningkatkan nilai jual dari prodak yang ada melalui pelatihan pembuatan abon ikan.

Romi berharap dari wilayah penghasil ikan yang berlimpah itu, muncul prodak abon ikan yang berkualitas. Sehingga mimpinya satu saja, bagaimana ekonomi masyarakat meningkat, dan bisa sejahtera.

"Jadi disini mereka sudah dibiayai untuk peningkatan produksi, dan yang sekarang kami lakukan bagaimana mereka menjadi lebih mandiri. Sehingga Bank NTT berada disamping mereka untuk terus mendorong bagaimana menghasilkan prodak yang berkualitas, dan setelah itu berbicara pemasaran," jelas Romi.

Menurutnya, tentu dengan pemasaran kalau prodak yang ada berkualitas, pasti pemasaran jauh lebih mudah. Disini Bank NTT selalu bersedia mendampingi, sehingga para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada bisa mencapai tahap sejahtera. Kata Romi, kegiatan pelatihan abon ikan baru yang kali pertama di wilayah kecamatan Sata Mese. Sebelumnya kegiatan capacity building dilakukan di wilayah Kecamatan Reok Barat.

"Kegiatan di Reok Barat itu melalui pembuatan kecap raping. Jadi besok, Minggu (27/8) kita lakukan kegiatan pelatihan pembuatan abon ikan bagi kelompok UMKM di wilayah Satar Mese Barat. Semua sesuai dengan potensi wilayah yang dimiliki. Kami berharap, mereka yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian keluarga, itu nilai ekonomi yang dihasilkan semakin meningkat, dan menjadi soko guru yang kuat di kecamatan Satar Mese," katanya.

Romi mengatakan, dengan ekonomi yang kuat penuh harapan, generasi-generasi yang dilahirkan menjadi unggul dan berkualitas. Jadi sifatnya, kegiatan itu bukan yang terakhir, tapi akan melihat peluang lain yang nantinya akan berkolaborasi dengan UMKM yang ada bersama pemerintah setempat. Untuk kabupaten Manggarai sendiri, sudah ada 6 desa binaan Bank NTT, dan dinila terus berprogres baik. Sesuai misi Bank NTT itu, bahwa terus berkesinambungan.

"Bentuk dari berkesinambungan itu, maka salah satunya kami melakukan kegiatan capacity building, sehingga apa yang diharapkan bisa tercapai. Dalam kegiatan pelatihan pembuatan abon ikan ini, kami menghadirkan Chef sebagai narasumber yang memiliki pengalaman nasional dan internasional. Menghadirkanya, karena Bank NTT ingin menghasilkan prodak yang bernilai tinggi," bilangnya.

Camat Satar Mese, Damianus Arjo, mengatakan kegiatan pelatihan abon ikan yang dilaksanakan oleh Bank NTT bersama pemerintah, nilainya sangat bermanfaat dalam rangka memwujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bersama. Juga kegiatan yang ada merupakan pola pemberdayaan, dimana peserta diberi ilmu pengetahuan secara gratis untuk bisa berusaha. Sehingga peserta diharapkan bisa mengikuti pelatihan ini dengan serius.

"Kegiatan ini juga boleh dibilang rahmat Tuhan. Artinya mereka yang memproduksi, kita yang mengolah dan menikmati hasilnya. Kita juga bersyukur kegiatanya tidak hanya sampai pada pelatihan buat abon ikan, tapi Bank NTT siap untuk terus mendampingi pelaku usaha yang punya niat menuju cita-cita kesejahteraan," kata Camat Arjo.

Dikatakan, peristiwa berahmat yang digelar manajemen Bank NTT, semua diberi kesempatan yang sama untuk mampu melakukan sebuah kegiatan yang artinya di luar kebiasaan selama ini dan menjadi hal yang baru. Harapan besarnya, ilmu yang diterima dari narasumber, bisa langsung dipraktikkan. Apalagi Kecamatan Satar Mese merupakan daerah dengan banyak potensi, termasuk penghasil ikan terbanyak.

"Tidak hanya ikan, tapi juga pertanian, dan daerah penghasil energi terbesar di Flores. Ikan disini juga tidak saja banyak, tapi ikan dengan kualitas terbaik. Saya juga senang dan bangga, karena dalam kegiatan ini, Bank NTT bisa menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidang juru masak," bilang Arjo.

Salah satu ibu rumah tangga yang juga peserta kegiatan, Maria Goreti Janggur, mengaku senang dengan mengikuti kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh Bank NTT Cabang Ruteng bersama Capem Iteng.

Menurutnya, ada begitu banyak ilmu baru yang diperoleh. Tidak hanya cara membuat abon ikan, tapi olahan variasi makan di rumah tangga. Atas hal itu, mereka menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT, pemerintah kecamatan Satar Mese, dan juga narasumber.

"Jujur, kegiatan ini begitu sangat bermanfaat bagi kami. Selain kami dilatih cara buat abon ikan yang benar dan berkualitas, juga untuk variasi makan di rumah. Selain itu kami memperoleh pengetahuan bagaimana prodak yang dihasilkan itu bisa dipasarkan. Apalagi Iteng ini, daerah penghasil ikan yang limpah," ungkap Maria. (*)

Penulis: Fansi Runggat

  • Bagikan