Puluhan IRT Satar Lenda Antusias Ikut Capacity Building Bank NTT

  • Bagikan
ANTUSIAS. Para IRT serius dan antusias mengikuti cara pembuatan abon ikan bersama Chef Irawan di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Minggu (27/8). (FOTO: FANSI RUNGGAT/TIMEX)

RUTENG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Setelah melakukan capacity building kepada ibu rumah tangga (IRT) di Iteng, Kecamatan Satar Mese, melalui kegiatan pelatihan pembuatan abon ikan, Bank NTT Cabang Ruteng kembali melakukan kegiatan yang sama bagi puluhan kaum IRT di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Minggu (27/8).

Kegiatan pelatihan itu berlangsung di Vila Molas, Desa Wongka, Kecamatan Satar Mese Barat. Dibuka oleh kepala kantor fungsional Bank NTT Narang, Maria Julianti Jemada, dan ditutup oleh Kepala Bank NTT Cabang Ruteng, Romi Radjalangu. Hadir juga saat itu Sekcam Satar Mese Barat, Ardianus Jehanu, para pegawai Bank NTT, tokoh masyarakat, Pius Gampur, dan narasumber berkompeten, Michael Irawan.

Tampak para ibu begitu antusias mengikuti kegiatan itu. Bahkan selalu aktif bertanya kepada narasumber. Para pegawai Bank NTT dari Cabang Ruteng bersama kantor fungsional Narang, ikut mendampingi kaum ibu saat melakukan praktik membuat abon ikan. Bahkan dalam kegiatan itu, juga dilakukan cara mengolah sambal ikan. Hasil abon dan sambal langsung dicicipi bersama.

"Kegiatan pelatihan pembuatan abon ikan ini merupakan hal baru bagi kami. Nilainya sangat bermanfaat untuk mendukung ekonomi keluarga. Kami sangat senang. Sehingga terima kasih kepada Bank NTT Cabang Ruteng bersama kantor fungsional Narang yang telah menyelenggarakan pelatihan ini," ujar Ratnawati, seorang ibu rumah tangga yang menjadi peserta pelatihan tersebut kepada media ini, Minggu (27/8).

Ratnawati juga menyampaikan terima kasih kepada narasumber yang sudah berbagi ilmunya kepada ibu-ibu peserta. Selama ini para ibu hanya berusaha sebagai penjual ikan. Ketika ada yang tidak laku, maka ikan tersebut dikeringkan. Tentu setelah mengikuti pelatihan itu, para ibu dengan pengetahuan baru dapat mengolah ikan-ikan tersebut menjadi abon. Mereka pun berharap ke depan ada pelatihan lain terkait pembuatan kerupuk ikan, dan kiranya Bank NTT bisa mendukung.

Narasumber yang juga chef ternama, Michael Irawan, menyampaikan terima kasih kepada manajemen Bank NTT dan semua pihak atas kepercayaan menjadikannya sebagai narasumber pelatihan pembuatan abon ikan bagi ibu-ibu di dua lokasi berbeda, yakni Kecamatan Satar Mese, dan Satar Mese Barat.

Chef Michael mengaku, semangat ibu-ibu dalam peatihan ini begitu luar biasa. Para ibu punya motivasi dan ditemukan ada bakat yang ditandai dengan kegiatan yang berjalan lancar dan hasilnya pun bagus.

"Saya melihat, kegiatan pada dua tempat dengan pesertanya para ibu, tunjukan motivasi yang luar biasa. Kalau hari ini di Desa Dintor kita buat abon dari ikan kombong, dan kemarin di Iteng kita buat dari ikan tongkol. Tidak hanya abon ikan yang kita buat, tapi juga sambal ikan. Ternyata karena semangat peserta yang begitu luar biasa, maka kegiatanya lancar dan hasilnya bagus. Saya menyampaikan terima kasih atas cinta yang diberikan para ibu," ungkap Chef Michael.

Kepala Bank NTT Cabang Ruteng, Romi Radjalangu, menyampiakan apresiasi atas antusiasme kaum ibu sebagai peserta. Kegiatan ini, kata Romi, bukan yang terakhir tapi akan berkesinambungan. "Tentunya kita akan berkolaborasi dengan UMKM yang ada bersama pemerintah setempat. Bank NTT siap berada disamping untuk terus mendorong menghasilkan produk berkualitas, dan bisa eksis di pemasaran," katanya.

Menurut Romi, melalui kegiatan pemberdayaan seperti ini, Bank NTT tengah berpikir bagaimana caranya membuat satu alternatif baru bagi peserta guna meningkatkan nilai jual produk yang ada. "Kami berharap dari wilayah penghasil ikan yang berlimpah ini, muncul prodak abon ikan yang berkualitas. Sehingga mimpinya satu saja, bagaimana ekonomi masyarakat meningkat, dan bisa sejahtera," ujar Romi.

Selain itu, lanjut Romi, Bank NTT juga berharap ibu-ibu yang selama ini tergabung dalam kelompok binaan Bank NTT bakal menjadi tulang punggung perekonomian keluarga.

Jika nilai ekonomi yang dihasilkan semakin meningkat, tentu hal ini akan menjadi soko guru yang kuat di wilayah Kecamatan Satar Mese Barat. "Tentu dengan ekonomi yang kuat, maka generasi-generasi yang dilahirkan menjadi unggul dan berkualitas," tegasnya.

"Kalau niat baik, pasti semesta mendukung. Terkait kemasan nanti, Bank NTT akan siap mendampingi. Artinya disini kami dari Bank NTT sifatnya mendorong. Kami juga sangat berharap, pulang dari pelatihan, ilmu yang didapat harus diaplikasikan. Mari kita terus berkarya dan tingkat kualitas menuju kesejahteraaan melalui alternatif yang ada. Mari terus mendukung kami dengan menabung di Bank NTT," pinta Romi. (*)

Penulis: Fansi Runggat

  • Bagikan