Tim LPPM ITB Buat PPM Top Down 2023 di Desa Titigogoli Malut, Tingkatkan Ketangguhan Masyarakat Terhadap Banjir dan Abrasi

  • Bagikan
Tim LPPM ITB bersama Kepala Desa Titigogoli, Robi Toni, di desa itu, Kamis (17/8/2023). (FOTO: Dok. Tim LPPM ITB)

MOROTAI, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Desa Titigogoli merupakan salah satu desa di Kecamatan Morotai Jaya, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara (Malut). Desa ini menyimpan sejumlah keindahan alam, seperti pantainya yang masih asri. Namun, di balik itu, terdapat ancaman bencana alam yang mengintai desa tersebut. Beberapa bencana yang kerap terjadi di desa ini, yakni banjir dan abrasi pantai.

Guna membantu mengatasi hal ini, Tim Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Top Down dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Insitut Teknologi Bandung (LPPM ITB) 2023, yang dipimpin Mohammad Farid, Ph.D., mengadakan penyuluhan bertajuk “Peningkatan Ketangguhan Masyarakat Terhadap Banjir dan Abrasi, Desa Titigogoli, Kecamatan Morotai Jaya, Kabupaten Pulau Morotai Maluku Utara.”

Melalui program ini, para perangkat dan warga Desa Titigogoli diberi penyuluhan mengenai alat peringatan dini banjir berupa sensor ketinggian muka air sungai dan tinggi hujan.

Selanjutnya, penyuluhan juga dilakukan terhadap metode pengamatan muka air secara fisik melalui penggunaan peilschaal dan penyampaian informasi solusi alternatif berbasis masyarakat terhadap bencana abrasi pantai.

Berdasarkan hasil kunjungan lapangan yang dilakukan pada Kamis, 17 Agustus 2023 oleh Tim LPPM ITB, sungai yang berada di desa ini merupakan pertemuan dari dua anak sungai dari daerah hulunya. Pertemuan ini menyebabkan adanya peningkatan potensi luapan air ketika musim hujan tiba.

Selain itu, dua anak sungai tersebut membawa bebatuan serta sedimentasi lainnya yang menyebabkan pendangkalan dan pengurangan kapasitas sungai sehingga air dapat meluap hingga menyentuh pemukiman warga.

"Luapan pada tanggal 8 Januari 2022 lalu diperkirakan dapat mencapai ketinggian hingga 92 cm dan merendam beberapa rumah warga," kata Ketua Tim, Mohammad Farid, S.T., M.T., Ph.D didampingi anggota tim, yang terdiri dari Dr. Eng. Eka Oktariyanto Nugroho, S.T, M.T., Prof. Ir. Muhammad Syahril Badri Kusuma, Ph.D., Soka Wiangga, Azman Syah Barran Roesbiyanto, S.T, M.T., Shifara Shalaysya Sutari Yanto, dan Alica Kirana Vinata Lukito.

Alat peringatan dini banjir atau flood early warning system yang direncanakan terpasang di desa, akan bekerja secara otomatis dan terhubung dengan platform media sosial tertutup untuk melaporkan hasil pengukuran tinggi muka air sungai serta ketinggian hujan kepada perangkat desa setempat.

Selain hasil pengukuran, informasi yang disampaikan berupa peringatan terhadap potensi banjir agar masyarakat dapat segera melakukan evakuasi lebih dini. Pada awal pengembangannya, penyuluhan difokuskan pada kegiatan kunjungan lapangan dan pengenalan alat kepada warga, sebelum nantinya dilanjutkan dengan pemasangan dan pengembangan berupa penambahan kamera pantau yang dapat memberikan gambaran kondisi sungai.

Penyuluhan Cara Kerja Alat Flood Early Warning System Bersama Kepala Desa Titigogoli. (FOTO: Dok. Tim LPPM ITB)

Selain banjir, Tim LPPM ITB 2023 juga mengidentifikasi penyebab dari permasalahan abrasi pantai di desa ini. Dari hasil pengamatan, penyebab terjadinya abrasi pantai yang jaraknya kurang dari satu meter dari bibir pantai ini ialah kurangnya infrastruktur pemecah ombak.

Hal lainnya, lanjut Mohammad Farid, adalah campuran pasir vulkanik dan pasir putih sebagai penyusun pasir pantai menyebabkan sulitnya pohon bakau tumbuh dan berkembang. Sehingga, peran bakau sebagai salah satu solusi pengendali abrasi membutuhkan alternatif berbasis masyarakat lainnya.

Pada akhir kegiatan, Kepala Desa (Kades) Titigogoli, Robi Toni menyampaikan harapannya terhadap kegiatan Program Pengabdian Masyarakat LPPM ITB di Desa Titigogoli ini dapat terus berlanjut.

Melalui harapan ini, Robi ingin agar upaya pengentasan permasalahan banjir dan abrasi pantai dapat ditingkatkan demi meminimalisir atau mengatasi permasalahan tersebut.

Kades Robi juga berterima kasih atas kehadiran tim LPPM ITB ke Desa Titigogoli dan menanti kehadiran dan kelanjutan kegiatan LPPM ITB ini. (*/aln)

  • Bagikan