PELATIH Manchester City Pep Guardiola terkenal berprinsip kuat. Salah satunya ketika ada anak asuhnya yang ingin pergi, dia pasti akan mengizinkannya. Termasuk ketika gelandang serang Cole Palmer ingin meninggalkan City untuk bergabung dengan Chelsea di pengujung bursa transfer musim panas.
Keputusan yang membuat Pep menyesalinya karena Palmer berkembang pesat di Chelsea. Pemain 20 tahun asli kelahiran Manchester itu telah menembus gol dobel digit (11 gol) seiring mencetak dua gol dalam kemenangan 6-1 atas Middlesbrough FC di second leg semifinal Piala Liga kemarin (24/1).
Total Palmer sudah berkontribusi 11 gol dan 7 umpan gol untuk Chelsea sepanjang musim ini. Bandingkan dengan statistiknya di City (2020–2023), Palmer ”hanya” membukukan 6 gol dan 2 umpan gol dalam 41 penampilan.
Dua gol kemarin juga dicetak Palmer bukan lewat penalti. Jebolan akademi City itu memang dipercaya sebagai algojo penalti Chelsea karena ketenangannya. Lima gol diciptakannya via titik putih. Ketika tiga kali gagal memanfaatkan peluang gol ketika di kandang Middlesbrough FC (10/1), Palmer dikritik hanya bisa mencetak gol lewat penalti.
”Tiga kegagalan memanfaatkan peluang dalam pertemuan sebelumnya memang menjadi motivasiku untuk tidak mengulanginya (dalam pertemuan kemarin, Red). Bisa mencetak dua gol dan meloloskan tim ke Wembley sangat membahagiakanku. Hari yang indah,” beber Palmer kepada Mirror.
Ketika Palmer moncer bersama Chelsea, City tidak mendapatkannya bersama Matheus Nunes. Mantan gelandang Wolverhampton Wanderers yang direkrut sebagai pengganti Palmer. Gelandang 25 tahun berkebangsaan Portugal itu sudah mendapatkan kesempatan tampil 16 kali dan masih nirgol meski punya koleksi 4 umpan gol. (io/c19/dns/jpg/rum)
