Anggaran Masih Berproses, Persiapan Cabor Terus Dilakukan

  • Bagikan
RUDY MANDALLING/TIMEX BAHAS PON. Kadispora NTT, George Hadjo foto bersama perwakilan Cabor usai Rakor, Jumat (5/4).


Menuju PON XXI/2024 Aceh-Sumut

KUPANG,TIMEX.FAJAR.CO.ID - Dispora NTT menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan 23 cabang olahraga peserta PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Rapat tersebut dilangsungkan di ruang rapat Dispora NTT, dan dihadiri perwakilan Cabang olahreaga yang telah meloloskan atletnya ke PON, dan rapat ini dipimpin langsung Kadispora NTT, George Hadjoh, di dampingi Sekretaris Dispora, Karel Muskanan.


Rakor ini lebih banyak membahas persiapan TC masing-masing Cabang olahraga, dan juga berkaitan dengan anggaran. Kadispora NTT, George Hadjo usai rakor kepada koran ini memastikan bahwa pemerintah provinsi sangat serius dengan anggaran PON karena ini menyangkut harkat martabat daerah di tingkat nasional, sehingga pasti menjadi perhatian serius pemerintah.

"Saat ini semua masih berproses, namun kesiapan cabor yang lolos PON harus sudah dilakukan, sehingga alokasi anggaran yang ada, yang sudah disampaikan pemerintah bisa dimanfaatkan," terangnya.

"Kita berharap masih ada beberapa hal yang perlu komunikasi lebih lanjut tentu akan mendapat perhatian pemerintah dalam hal ini penjabat gubernur, Sekda dan tim TAPD. Kita berharap, dan pimpinan kita juga sangat serius memperhatikan itu." " imbuhnya.

Karena itu lanjur George Hadjoh, Pihaknya menggelar rapat ini untuk melakukan komunikasi dengan Cabor, sehingga sambil dana berproses, persiapan-persiapan di cabor terus dilakukan, sehingga target-target prestasi di PON nanti dapat terlaksana dengan baik.

"Sebab kalau kita mempersoalkan kondisi, kita mengabaikan persiapan padahal kondisi ini masih berproses, maka kita akan kehilangan momentum. Kita tidak boleh kehilangan momentum, sambil kita terus berprposes.Semua pasti ada solusi," ungkapnya.

Mengenai alokasi anggaran yang sudah Ada, George Hadjoh menyebutkan bahwa anggaran yang ada baru untuk keberangkatan dan TC desentralisasi.

"Namun yang terjadi di luar dugaan sebenarnaya. Karena PON sebelumnya kita hanya lolos 60 atau mendekati 70 orang atlet. Saat ini yang lolos 181 orang atlet dengan 90 nomor pertandingan. 80 nomor perorangan dan 8 nomor beregu," bebernya.

"Ini artinya, kita memiliki kans meraih medali cukup banyak, dan bagaimana kita melakukan persiapan, dan inilah yang kita sampaikan bahwa standar-standar persiapan untuk seluruh cabang olahraga ini menjadi perhatian," kata George Hadjoh.

Pemerintah mengeluarkan biaya, konsekuensinya adalah prestasi.

"Karena itu tidak ada satupun yang tidak memiliki target. Target memperoleh medali emas apalagi nomor perorangan yang kita ikuti 10 kali lipat dari nomor beregu," ingatnya.

"Ini peluang yang luar biasa, sehingga selaku pelaku olahraga kita harus tau bahwa proses yang paling penting. Karena proses baik tidak pernah menghianati hasil," pungkasnya.(rum)

  • Bagikan