AC Milan vs Inter Milan
MILAN,TIMEX.FAJAR.CO.ID – Derby della Madonnina dini hari nanti (23/4) bakal menjadi derbi kesebelas bagi gelandang Hakan Calhanoglu dan wingback kanan Matteo Darmian sejak berkostum Inter Milan. Untuk bek Francesco Acerbi, merupakan derbi Milan ketujuh sejak memperkuat Inter musim lalu.
Dibandingkan dengan derbi sebelumnya yang pernah ketiganya jalani, derbi Milan edisi ke-180 tersebut akan terasa sangat spesial. Derbi pada giornata ke-33 Serie A itu menentukan pesta scudetto Inter musim ini.
Nerazzurri –sebutan Inter– bakal mengunci scudetto bintang kedua (ke-20) jika mampu mengalahkan Rossoneri –julukan AC Milan– dalam laga di Stadio San Siro tersebut (siaran langsung beIN Sports 1/Vidio pukul 01.45 WIB). Kemenangan akan membuat Inter berjarak 17 poin dari AC Milan dan tidak akan terkejar di sisa lima giornata terakhir.
Sepanjang histori pertemuan dua klub Kota Milan tersebut dalam ajang kompetitif, memang belum pernah sebelumnya derbi Milan jadi penentu scudetto Serie A.
”Jika kami memenangkan scudetto dengan mengalahkan AC Milan, maka ini akan jadi derbi yang gila,” kata Calhanoglu seperti dilansir CBS Sports Golazo.
Calha-sapaan akrabnya-menjadi pemain terakhir yang menyeberang dari AC Milan ke Inter. Yakni, pada musim panas 2021 atau setelah empat musim berkostum AC Milan. Keputusan itu sempat diolok-olok oleh Milanisti karena Rossoneri ternyata sukses meraih scudetto semusim setelah kepergian Calha.
Akan tetapi, kini, gelandang timnas Turki itu punya kesempatan membuktikan bahwa predikat traditore alias pengkhianat yang diberikan oleh Milanisti tidak selamanya berakhir buruk.
Sementara Darmian malah mengawali karier profesional bersama AC Milan (2006) atau setelah tujuh tahun berada di akademi klub yang bermarkas di Milanello tersebut. Tiga tahun Darmian membela AC Milan dan sempat menjajal Premier League bersama Manchester United sebelum membela Inter sejak musim panas 2020. Khusus bagi Acerbi, dia hanya semusim berstatus penggawa AC Milan (2012–2013). Acerbi yang bergabung dengan Inter sejak musim lalu membawa aura positif bagi Inter dalam derbi seiring menang lima kali dan hanya sekali kalah dalam enam pertemuan.
”Aku mengharapkan perayaan yang tenang karena aku sangat ingat bagaimana Rossoneri merayakan scudetto-nya (2021–2022). Kami ingin melakukannya dengan cara yang berbeda,” tutur Calha.
Seandainya Inter menahbiskan scudetto di Stadio San Siro, maka itu merupakan kali pertama terjadi di stadion berkapasitas 80 ribu penonton tersebut sejak 35 tahun silam.
”Kami telah menantikan derbi ini sebagai derbi yang akan paling dikenang dalam perjalanan klub kami,” kata CEO Inter Beppe Marotta kepada SempreInter. (ren/c17/dns/jpg/rum)
Perkiraan pemain:
AC Milan (4-2-3-1):
16-Maignan (g); 42-Florenzi, 46-Gabbia, 23-Tomori, 19-Theo (c); 4-Bennacer, 14-Reijnders; 11-Pulisic, 8-Loftus-Cheek, 10-Leao; 9-Giroud.
Pelatih: Stefano Pioli
Inter Milan (4-2-3-1):
1-Sommer (g); 28-Pavard, 15-Acerbi, 95-Bastoni, 36-Darmian; 23-Barella, 20-Calhanoglu; 22-Mkhitaryan, 32-Dimarco, 9-Thuram; 10-Lautaro (c)
Pelatih: Simone Inzaghi
Siaran Langsung: beIN Sports 1/Vidio pukul 01.45 WIBWasit: Andrea ColomboStadion: San Siro, MilanAsian Handicap 1/2:0
