BPOLBF Gelar Kegiatan Floratama Academy, Begini Kata Menteri Sandiaga Uno

  • Bagikan
Webinar kegiatan program Floratama Academy yang diselenggarakan BPOLBF yang menghadirkan Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, Jumat (24/6). (FOTO: Dok. BPOLBF)

BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo-Flores (BPOLBF), menyelenggarakan salah satu program unggulannya, yakni Floratama Academy. Ini merupakan program inkubasi pengusaha UMKM, berbentuk pelatihan peningkatan kapasitas, pendampingan terhadap 17 bidang pariwisata, dan 13 bidang ekonomi kreatif.

Program ini ditandai dengan kegiatan webinar yang dibuka langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, Jumat (24/6). Webinar ini diikuti lebih dari 700 peserta. Dari kegiatan webinar ini nantinya ada peserta yang terpilih untuk kategori program, baik itu Training of Trainer (ToT), Seed Group, Growing Group, dan Community Based Group.

"Dalam webinar kali ini, kita membahas mengenai bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif, serta sharing dari beberapa alumni Floratama Academy tahun 2021," kata Kepala Divisi Komunikasi Publik BPOLBF, Sisilia Lenita Jemana kepada TIMEX dalam keterangan tertulisya, Senin (27/6).

Menurut Sisilia, dalam acara pembukaan, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan Floratama ini untuk menciptakan ekosistem pelatihan bisnis. Sekaligus terobosan bagi pertumbuhan dan perkembangan UMKM kawasan Floratama untuk terus berinovasi dan berkreasi menciptakan unit usaha baru sehingga berdampak pada penciptaan lapangan kerja baru. 

"Saya mengajak sobat Parekraf untuk bisa bergabung dalam program inkubasi usaha yang terdiri dari 30 unit usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Sehingga mampu menciptakan UMKM lokal yang berkelas. Serta mampu memberikan dampak ekonomi dan sosial yang tinggi dalam mengurangi angka pengangguran," ujarnya.

Sementara, Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa program Floratama Academy, diharapkan mampu memberi manfaat yang berkelanjutan. Dia menjelaskan, pada tahun sebelumnya, Program Floratama Academy telah berhasil melakukan pendampingan pada 120 unit usaha baru di kawasan Flores, Alor, Lembata, dan Bima (Floratama).

Dari hasil inkubasi tersebut, lanjut Shana, telah banyak unit usaha yang menghasilkan berbagai produk dan inovasi baru di dalamnya. Shana juga menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut, agar terciptanya ekosistem pelatihan bisnis di Floratama yang berdaya saing dan berkelanjutan dengan berbasis 3P, yakni People, Planet, dan Prosperity.

"Karena kami percaya membangun bisnis parekraf dengan konteks dan konten lokal akan memberi manfaat berkelanjutan kepada masyarakat," jelas Shana.

Webinar tersebut, kata Shana, diikuti lebih dari 700 peserta. Melalui program ini, BPOLBF terus mendorong UMKM lokal untuk bisa naik kelas dan bisa bersaing dengan produk di level nasional sesuai cita-cita untuk membangun pariwisata Labuan Bajo yang berkualitas dan berkelanjutan. "Serta memastikan bahwa konteks dan konten lokal menjadi kekuatan utama," sebutnya. 

Ketua Sanggar Doka Tana Tawa, Cletus Beru yang menjadi narasumber dalam webinar itu berbagi pengalamannya ketika mengikuti kegiatan serupa tahun lalu. Maklum, Cletus merupakan pemenang ke-3 Floratama Academy tahun 2021.

Dalam kesempatan itu, Cletus mengungkapkan bahwa omzet dari sanggar yang dibangunnya bersama tim meningkat, dimana kenaikannya lebih dari Rp 1,2 miliar setelah mengikuti Floratama Academy 2021. 

Floratama Academy sendiri merupakan satu dari keseluruhan ekosistem pengembangan industri pariwisata dan ekraf di 11 kabupaten koordinatif BPOLBF. Gagasan program ini dilatarbelakangi oleh sulitnya para pelaku UMKM untuk mencari modal usaha. Juga kurangnya promosi yang menyebabkan para pelaku usaha pariwisata dan ekraf di Floratama, tidak dapat dapat berkembang secara maksimal. (*)

Penulis: Fansi Runggat
Editor: Marthen Bana

  • Bagikan