Pemkab Sabu Raijua dan BPJS Kesehatan Kerja Sama Wujudkan UHC

  • Bagikan
TANDA TANGAN. Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke bersama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kupang, Tri Mayudin memperlihatkan naskah perjanjian rencana kerja penyelenggaraan JKN di Hotel Aston Kupang, Rabu (13/7). Turut menyaksikan Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, David Bangun. (FOTO: FENTI ANIN/TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua dan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kupang melakukan penandatanganan rencana kerja penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi penduduk Sabu Raijua dalam rangka mewujudkan Universal Health Coverage (UHC).

Penandatanganan rencana kerja yang berlangsung di Aston Hotel Kupang, Rabu (13/7) itu dilakukan Bupati Sabu Raijua, Drs. Nikodemus Rihi Heke, M.Si dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kupang, Tri Mayudin. Turut menyaksikan Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, David Bangun.

David Bangun dalam kesempatan itu mengatakan, penandatanganan ini merupakan hal positif. Membuktikan bahwa program BPJS hadir di ujung negeri, yang diselenggarakan secara serentak. "Saya juga kemarin ke Rote untuk program BPJS hadir di ujung negeri juga sebagai salah satu kegiatan merayakan HUT ke-54 BPJS Kesehatan," jelasnya.

Target utama BPJS, kata David adalah UHC, yakni pencapaian berapa banyak masyarakat mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan.

David mengatakan, pihaknya menargetkan sampai tahun 2024 nanti, BPJS bisa mengcover 98 persen masyarakat Indonesia. Sementara sampai saat ini sudah mencapai 224 juta atau 88 persen.

"Kami berharap semua stakeholder bisa membantu BPJS mewujudkan hal ini, termasuk pemerintah daerah. Sejauh ini ada 243 kabupaten dan kota di Indonesia yang sudah bekerja sama. Diharapkan bisa bersama-sama dengan Pemda untuk mewujudkan status UHC ini, termasuk salah satunya Kabupaten Sabu Raijua," harapnya.

Menurut David, salah satu kendala yang dihadapi adalah data duplikasi atau ada pendobelan data masyarakat. Sehingga diharapkan bisa terselesaikan agar ketika ada masyarakat yang belum mendapatkan BPJS, bisa diakomodir.

"Pemerintah pusat memberikan perhatian lebih juga untuk ini, tetapi diharapkan juga dukungan dari APBD untuk mendukung program BPJS ini. Memang ada beberapa tantangan, salah satunya obat," ungkapnya.

David mengharapkan program JKN bisa semakin sukses. Tema BPJS pada perayaan HUT ini, adalah kolaborasi inovasi JKN kebangaan bangsa.

Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke mengapresiasi program BPJS hadir di ujung negeri. "Kami berterima kasih karena BPJS telah hadir untuk semua masyarakat," kata Bupati yang akrab disapa Nick Rihi Heke itu.

Bupati Nick berharap, dengan perayaan HUT ke-54, BPJS semakin baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Di Sabu Raijua, lanjut Bupati Nick, pelayanan kesehatan dilakukan secara gratis, baik yang menggunakan BPJS maupun tidak memiliki BPJS, sehingga diharapkan dengan adanya kuota lagi, maka tentunya akan memberikan keringanan kepada masyarakat dan pemerintah.

"Pemerintah Provinsi NTT juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada seluruh masyarakat. Tentunya dengan adanya bantuan dari BPJS akan sangat membantu pemerintah. Dengan UHC ini diharapkan masyarakat tidak perlu lagi menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) tetapi hanya perlu menunjukan kartu keluarga," jelasnya.

Bupati Nick menyebutkan, dengan program UHC ini, tidak perlu lagi menunggu beberapa lama atau 14 hari untuk kepesertaan BPJS terdaftar, tetapi bisa langsung dimanfaatkan hanya dengan mendaftar menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Dengan tercapainya UHC di Sabu Raijua, tentunya banyak terima kasih kami sampaikan kepada BPJS dan semua pihak. Diharapkan pelayanan kesehatan terus terjamin, dari rumah sakit, puskesmas bahkan sampai ke pustu," pungkas Bupati Nick. (r2)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan