Ikatan Alumni SMANSA Kupang Gelar Lomba Hias Pohon Natal, 30 Gereja di Kota Kupang Siap Berkompetisi

  • Bagikan

Kedepan Akan Digelar di Jalan El Tari Kupang

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Ikatan Alumni Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kupang kembali mengadakan lomba Hias Pohon Natal dalam rangka perayaan Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Perlombaan antar gereja se-Kota Kupang ini merupakan kegiatan tahunan yang ke dua kalinya. Pendaftaran peserta lomba telah dibuka sejak 21 November-5Desember 2022. Kali ini melibatkan sebanyak 30 peserta atau gereja. Animo gereja, diakui mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

Setelah menutup pendaftaran, panitia langsung menggelar Technical Meeting di Aula Rapat Utama Mapolda NTT dengan dibuka Ketua Umum Ikatan Alumni Irjen Pol Johni Asadoma serta dihadiri perwakilan peserta.

Irjen Pol Johni Asadoma yang juga Kapolda NTT itu, menyampaikan terima kasih kepada panitia dan peserta yang telah berpartisipasi menyukseskan kegiatan lomba.

Ia menyebut, minat terhadap lomba hias pohon natal mengalami penurunan karena lomba pertama diikuti oleh 43 gereja, sedangkan kali kedua hanya diikuti 30 gereja. Pada hal, lanjut Johni, kegiatan ini bertujuan untuk memeriahkan hari raya natal, semestinya peserta lebih banyak.

Disebutkan, kurangnya animo peserta disebabkan karena perkembangan jaman dan hiruk-pikuk masyarakat yang tinggi sehingga mulai mengabaikan momen yang semestinya dirayakan dengan kemeriahan. Menurutnya ini adalah tantangan bagi alumni untuk mengembalikan suasana natal yang penuh kedamaian karena di semua belahan dunia ikut memeriahkan natal.

Ia menyebut memeriahkan pesta natal menyambut kelahiran sang Juruselamat, biasa dihiasi dengan beragam aksesoris atau peranak-pernik natal. NTT khusus di Kota Kupang yang mayoritas nasrani seharusnya lebih meriah perayaannya jika dibandingkan dengan daerah lain.

"Harus meriah dan harus menjadi ikon kedepannya. Perayaan natal di Kota Solo yang notabene minoritas saja dirayakan dengan meriah. Hiasan-hiasan natal di panjang disepanjang jalan. Dan itu sangat luar biasa," ujarnya.

"Saya memiliki ide untuk kedepan lomba pohon natal ini dilakukan fokus di suatu tempat. Misalnya di jalan El Tari jadi hiasan dan proses penilaian pohon natal terpusat. Dengan demikian masyarakat bisa menikmati keunikan yang ada dalam menghayati perayaan natal," pintanya.

Menurutnya, kegiatan tersebut juga sebagai bentuk ucapan syukur atas hari lahir Tuhan Yesus dan untuk kemuliaan nama Tuhan maka harus digelar secara meriah serti dinikmati semua masyarakat.

Sementara, Dinar Susanto, Ketua Panitia menjelaskan tujuan lomba tersebut agar tenjalin rasa keakraban serta menjaga kerukunan antar umat beragama tanpa membedakan suku, ras dan juga golongan, meningkatkan kreativitas serta mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan antar sesama jemaat berbagai gereja di Kota Kupang.

Dikatakan pendaftaran telah dibuka sejak 21 November-5 Desember. Hingga penutupan terdapat 30 Gereja yang mendaftarkan. Dengan dilakukannya technical meeting, dilanjutkan dengan penilaian dewan juri terhitung 12-19 Desember 2022.

"Juri sebanyak tiga orang dengan latar belakang kehalian dibidang seni. Jadi dengan tema etnik NTT ini penilaiannya benar-benar objektif," ungkapnya.

Dinar mengurai, persyaratan lomba meliputi, okasi harus di luar ruangan, tinggi pohon natal minimal 4 meter dan bernuansa ttnik NTT. Material yang digunakan bebas tetapi tidak boleh merusak lingkungan dan tidak diperbolehkan menggunakan limbah B3.

Atraksi seni diperbolehkan saat sesi penilaian dewan juri dengan durasi waktu paling lama maksimum lima menit, Properti atau kelengkapan menjadi satu kesatuan tema dengan pohon natal. Menyiapkan narasi desain yang akan diserahkan kepada dewan juri saat sesi penilaian.

Selain itu, pohon natal harus sudah terpasang sebelum tanggal penilaian sampai dengan akhir bulan Desember 2022. "Peserta mengirimkan video hasil akhir menghias pohon natal ke panitia untuk diupload pada chanel youtube IASMANSHA Kupang dan akan di publish di media sosial (Facebook, IG) milik IASMANSHA Kupang," sebutnya.

Bagi para juara, kata Dinar sudah disediakan puluhan juta. Juara I berhak membawa pulang Rp 15 juta, piala dan piagam penghargaan. Juara II Rp 12,5 juta, piala dan piagam penghargaan dan Juara III Rp 10 juta, piala dan piagam penghargaan

Sentara juara harapan 1 Rp 5 juta, piala dan piagam penghargaan, juara harapan II Rp 4 juta, piala dan piagam penghargaan. Juara harapan III Rp 3 juta, piala dan piagam penghargaan.

"Panitia juga menyiapkan Rp 3 juta, piala dan piagam penghargaan untuk juara favorit," sebut alumni SMAN 1 angkatan 2003 itu. (r3)

  • Bagikan