Kunjungi Seminari Mataloko, Kapolda NTT Minta Pelajar Fokus pada Tujuan

  • Bagikan
MOTIVASI PELAJAR. Kapolda NTT, Irjen Pol. Johni Asadoma, didampingi sejumlah pejabat utama Polda NTT dan Kapolres Ngada, memotivasi para pelajar dengan memberi ceramah Kamtibmas di Seminari Mataloko, Desa Todabelu, Kecamatan Golewa, Ngada, Sabtu (18/2). (FOTO: Saver Bhula/TIMEX)

BAJAWA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kapolda NTT, Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum dalam rangkaian kunjungan kerjanya (Kunker) di Kabupaten Ngada, menyempatkan diri mengunjungi para pelajar di Seminari Mataloko, Sabtu (18/2).

Di sekolah ini, Irjen Johni Asadoma memberi ceramah serta memotivasi para pelajar agar fokus pada tujuan. Maklum, SMA Seminari Mataloko merupakan salah satu sekolah yang mendidik para pelajar untuk mejadi calon imam Katolik.

Para pelajar sangat antusias menunggu kedatangan Kapolda NTT. Selain sebagai anggota Polri, Kapolda NTT merupakan putra daerah NTT yang pernah mengharumkan nama Indonesia dikancah internasional melalui cabang olahraga Tinju, yakni di Olimpiade Los Angeles 1984.

Tiba di SMA Seminari pukul 17.10 Wita, Kapolda NTT bersama rombongan di sambut Romo Preses Seminari Rm. Martinus Uwa, PR dan biarawan serta para pelajar seminari dan pelajar SMAK Thomas Aguino Mataloko dengan tarian Ja'i Khas Bajawa. Setelah itu, Kapolda dan rombongan dipersilakan menuju aula SMA Seminari St. Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada.

Romo Preses Seminari Berkhmas Todebelu Rm. Martinus Uwa, Pr memberikan sambutan sebelum Ceramah Kamtibmas dimulai.

Romo Preses mengucapankan limpah terimakasih kepada Kapolda NTT, atas berkenan dan dapat meluangkan waktu bertatap muka dengan para pengurus, para guru dan pelajar SMAK Seminari dan SMAK Thomas Aquino. "Terima kasih dan selamat datang Kapolda NTT dan rombongan di komunitas calon imam ini," ujarnya.

Sungguh merupakan suatu kehormatan dan sukacita bagi komunitas kami, karena petang hari ini kami dikunjungi Kapolda NTT.

Menurutnya, ini merupakan peristiwa langka dan jarang terjadi dilembaga ini, terima kasih pula atas simpati serta atensi bagi lembaga pendidikan para calon pastor ini.

Romo Preses memberikan gambaran Sekolah Seminari Mataloko, mulai dibuka sampai saat ini tahun 2023 sudah berusia 94 tahun.

Sementara itu, dalam ceramahnya Kapolda NTT, Irjen Pol. Johni Asadoma berharap para pelajar selalu fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Johni pun memberi tips bagaimana menuju kesuksesan.

Kapolda NTT memberikan gambaran secara umum tugas pokok Polri, selalu aparat penegak hukum, pelindung, pengayom, pelayan masyarakat, dan memelihara keamanan juga ketertiban masyarakat.

"Anak-anakku sekalian, agar selalu mendukung Polri dalam melaksanakan tugas terutama dalam memelihara Kamtibmas, melalui tertib dan patuh hukum mulai dari diri dan lingkungan sekitar," pesan mantan Kadiv Hubinter Polri ini.

Usai memaparkan tugas pokok Polri dan imbauan Kamtibmas, Kapolda NTT memberikan peneguhan, penguatan, nasehat, semangat, dan motivasi dalam menempuh pendidikan. "Ini sekolah untuk mencetus calon imam, maka fokuslah pada tujuan. Tertib itu mulai dari diri kita, disiplin diri, buatlah aturan untuk masing-masing diri, mulai dari bangun pagi sampai aktifitas selesai," ungkapnya.

Lanjutnya, sebagai pelajar harus fokus pada tujuan, kalau tidak fokus maka kita tidak akan maju, tidak boleh anak-anakku sekalian diganggu oleh segala macam gangguan, serta pengaruh-pengaruh lainnya.

"Jadilah imam, imam yang hebat, imam yang pintar, cerdas, imam yang berkarakter, imam yang menguasi ilmu pengetahuan dan teknologi," jelasnya.

"Jangan takut berkompetisi dengan putra daerah lain, berkompetisi dengan sehat, belajar keras sehingga kita mampu bersaing atau tidak kalah dengan saudara-saudara kita di daerah lain yang lebih maju," pesan Irjen Johni.

Menurut Kapolda, tidak ada sesuatu yang gratis, semua perlu dengan kerja keras, perlu tekad, perlu komitmen, perlu fokus pada tujuan, disiplin, dan kuat berdoa.

Apa yang dicita-citakan agar selalu mempersiapkan diri dengan baik, jangan liat kiri kanan selalu fokus pada tujuan, apalagi dengan era saat ini, banyak gangguan terutama adalah handphone yang sangat menyita banyak waktu dengan mengakses media sosial, facebook dan game, padahal kalau digunakan waktu itu untuk membaca buku bisa 20 halaman lebih bisa dibaca.

Kapolda NTT memberi apresiasi yang tinggi kepada SMA Seminari Mataloko melarang para komunitasnya atau pelajar memegang handphone.

Usai ceramah Kamtibmas, Kapolda NTT memberikan tantangan kepada para pelajar untuk merangkum ceramah Kamtibmasnya dengan menggunakan Bahasa Inggris selama lima menit.

Yang paling bagus diberikan hadiah berupa handphone dan hadiah lainnya bagi yang belum sempurna memaparkan ceramah dalam Bahasa Inggris.

Kegiatan Ceramah Kamtibmas Kapolda NTT di Sekolah Seminari Mataloko juga diikuti para pelajar SMAK Thomas Aquino Mataloko, jumlah peserta diperkirakan kurang lebih 300 orang pelajar.

Karo SDM Polda NTT Kombes Pol. Satria Yusada, SIK., M.Si diberikan kesempatan untuk memberikan gambaran bagi para pelajar tahapan seleksi calon anggota Polri mulai dari tinggkat perwira sampai Tamtama Polri.

Hadir mendampingi Kapolda NTT, Kabiddokkes Polda NTT, Kombes Pol. dr. Sudaryono, MM., Kepala SPN Polda NTT, Kombes Pol. Nanang Putu Wardianto, SST., MK, dan Kapolres Ngada AKBP Padmo Arianto, S.I.K. (*)

Penulis: Saver Bhula

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan