Begini Cara Mewujudkan Cita-cita Ala Provos Polda NTT

  • Bagikan
AKP. Yorsen Bilaut Anggota Provos Polda NTT ketika memberikan pemahaman tentang pola hidup sehat kepada murid SD Negeri Oetete 1 dan SD Inpres Oetete 2 usai mengikuti apel pagi bersama Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma, Selasa (7/2). (FOTO: INTHO HERISON TIHU/TIMEX).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-AKP. Yorsen Bilaut salah satu Anggota Provos pada Polda NTT memberikan pemahaman tentang pola hidup sehat kepada murid SD Negeri Oetete 1 dan SD Inpres Oetete 2, Selasa (7/2).

Aksi meningkatkan pemahaman kepada pelajar tingkat SD itu dilakukan secara spontan ketika tengah melakukan pengamanan saat kunjungan Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma di sekolah yang merupakan almamaternya itu.

AKP Yorsen yang dikerumuni murid-murid dan melontarkan sejumlah pertanyaan kepada dirinya lalu ia mulai menjelekkan kepada anak-anak.

Ia juga menanyakan cita-cita yang ingin dicapai nanti. Dan sebagian besar yang mengerumuninya mengaku ingin menjadi anggota Polisi.

Mendengar cita-cita yang disampaikan anak-anak itu, AKP Yorsen lalu memberikan pemahaman dan sejumlah tips menjadi anggota polisi serta memperkenalkan atribut yang dikenakan.

Kepada anak-anak yang masih duduk di bangku pendidikan dasar itu agar tetap menerapkan pola hidup sehat tidak hanya dilingkungan sekolah tapi di rumah.

Perwira polisi itu mengingatkan agar jangan keseringan menonton atau bermain handphone (HP) karena radiasinya bisa merusak mata.

Selain itu, gigi juga sangat penting untuk terus dijaga dan dirawat karena menjadi hal penting jika anak-anak ingin menjadi seorang anggota Polisi.

Kemampuan anak juga terus diasah dengan belajar lebih giat sejak dini. "Anak-anak harus belajar lebih giat agar menjadi anak yang pintar karena selain kesehatan, pintar juga menjadi syarat utama dalam mewujudkan cita-cita menjadi anggota polisi," sebutnya.

Disebutkan, untuk menjadi anggota polisi, laki-laki tinggi badan harus 163 cm dan perempuan harus 160 cm. Jika tidak mencukupi maka tidak bisa diterima menjadi abdi negara.

Pada kesempatan itu, bekas anggota Polresta Kupang Kota itu memperkenalkan atribut yang dikenakan kepada anak-anak SD. Mulai dari topi hingga senjata dan pelurunya.

"Anak-anak harus kenali polisi dan apa tugas-tugasnya," tambahnya kepada anak-anak yang baru mengikuti apel pagi bersama Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma itu. (r3)

  • Bagikan