Tarian Lufut Pelajar SD-SMP di Kota Kupang Catat Rekor MURI

  • Bagikan
TARIAN LUFUT. Para siswa SD dan SMP di Kota Kupang tampak menari membentuk tulisan CBP untuk menggambarkan Cinta Bangga dan Paham Rupiah di alun-alun rumah jabatan Gubernur Provinsi NTT, Jumat (28/4). (FOTO: ISTIMEWA).

Peringatan HUT Kota Kupang ke-27 dan HUT BI ke-70

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sebanyak 2.770 pelajar di Kota Kupang berhasil mencatat rekor MURI pementasan tarian Lufut dengan jumlah penari terbanyak. Para penari berasal dari 77 sekolah dasar (SD) dan 18 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Kupang.

Tarian lufut ini membentuk tulisan CBP untuk menggambarkan Cinta Bangga dan Paham rupiah dengan mengenakan kain sarung tenunan dari berbagai daerah di NTT.

Penampilan yang membanggakan ini dilakukan di alun-alun rumah jabatan Gubernur Provinsi NTT, Jumat (28/4).

Sejarah penari terbanyak ini dilakukan dalam rangka merayakan ulang tahun (HUT) Kota Kupang ke-27 dan HUT Bank Indonesia ke-70.

Hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Donny Heatubun, Penjabat Walikota Kupang, George Hadiah, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT, Japarmen Manalu, Dirut Bank NTT, Alexander Riwu Kaho dan jajaran lainnya.

Kepala BI Provinsi NTT, Donny Heatubun menjelaskan, Kota Kupang berusia ke-27 Tahun, Kota yang indah ini diharapkan dapat tetap dijaga.

Donny menjelaskan, dalam kaitan meramaikan HUT Kota Kupang, Bank Indonesia menyelenggarakan pesta rakyat 2023, bekerjasama dengan berbagai stakeholder untuk melaksanakan rangkaian kegiatan pre event festival ekonomi keuangan digital Indonesia.

"Puncaknya hari ini, tarian Lufut secara massal pemecahan rekor MURI yang dilaksanakan oleh pelajar di Kota Kupang. Dengan tema yang diangkat yaitu mengenal rupiah. Uang Rupiah yang kita pakai mungkin bagi kita yang biasa bertransaksi hanyalah sebagai alat pembayaran atau alat tukar, akan tetapi rupiah memiliki makna yang lebih dalam, rupiah merupakan simbol kedaulatan bangsa kita, pemersatu Indonesia dan patut menjadi kebanggaan kita," kata Donny.

Donny menjelaskan, uang atau rupiah memiliki dua bentuk yaitu tunai dan non tunai. Dalam kegiatan bertransaksi tentunya sudah biasa menggunakan transaksi tunai.

REKOR MURI. Penerimaan rekor Muri Tarian Lufut di alun-alun rumah jabatan Gubernur Provinsi NTT, Jumat (28/4). (FOTO: ISTIMEWA).

"Maka, Bank Indonesia akan terus menekankan program cinta, bangga, paham rupiah atau yang dikenal CBP. NTT merupakan provinsi yang berbatasan langsung dengan negara lain, sehingga semakin penting untuk menunjukkan kebanggaan kita terhadap rupiah, agar Jangan sampai kita menggunakan mata uang lain dalam bertransaksi di Indonesia," jelasnya.

Lanjutnya, untuk non tunai, sangat penting juga untuk dipahami dan memiliki beberapa keuntungan, cepat, murah, mudah, aman dan handal. Bank Indonesia selalu bekerja sama dengan semua stakeholder untuk meningkatkan literasi digital, literasi keuangan masyarakat.

"Bank Indonesia dan pemerintah daerah mengimplementasikan sistem pembayaran non tunai dalam transaksi untuk APBD baik dari sisi pendapatan maupun penerimaan," jelasnya.

BI juga bekerja sama dengan semua perbankan untuk bertransaksi menggunakan BIV Fast, sehingga masyarakat dapat bertransaksi dengan mudah aman dan nyaman.

Pihaknya juga mendukung program OJK yaitu program simpanan pelajar seperti yang dilakukan hari ini, agar anak-anak sejak dini sudah diajarkan tentang literasi keuangan.

Sementara itu, Direktur Marketing MURI Awan Rahargo, mengatakan, kegiatan hari lufut dengan jumlah penari terbanyak. Catatan rekor MURI pertama, karena jumlah terbanyak di Indonesia bahkan di dunia, karena di negera lain tidak mungkin ada tradisi ini.

"Kami sangat memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTT dan pemerintah daerah Kota Kupang, diharapkan seni tradisi dan budaya ini akan terus lestari, tentunya sangat tepat sekali ketika penari yang dipakai adalah anak-anak atau pelajar," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami, mengatakan, sebanyak 2.770 anak ikut dalam tarian ini.

"Hari ini kita mencatat rekor MURI dengan tarian Lufut terbanyak se-indonesia. Untuk rekor MURI ini memang kita mengusulkan beberapa tarian, tetapi dari rekor MURI menyetujui tarian lufut karena belum pernah dilakukan sejauh ini," terangnya. (r2)

Editor: Intho Herison Tihu

  • Bagikan