Petani dan Nelayan Dibekali Cara Mengolah Abon Lele

  • Bagikan
PEMBUKAAN PKM. Kepala Desa Ledeana, Prianto E. Kana Tiry didampingi Drs Roberth Alex Serang, M.Si dan Umbu P.L Dawa, S.Si, M.Sc ketika membuka kegiatan PKM di Desa Ledeana, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Rabu (16/8). (FOTO: ISTIMEWA).

PKM Dosen Manajemen, FE UKAW Kupang

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Potensi Pertanian dan Perikanan menjadi sektor unggulan di NTT. Meski demikian, para petani dan nelayan belum mampu mengelolah secara baik untuk menunjang ekonomi keluarga. Minimnya pengetahuan dan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor utama.

Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, Tim Dosen Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi (FE), Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang melatih dan membekali para petani dan nelayan cara mengolah abon lele.

Kegiatan pendampingan ini merupakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dalam Kegiatan Belajar Pendampingan Masyarakat (KBPM) di Desa Ledeana, Desa Raedewa dan Kelurahan Mebba Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua.

Drs. Roberth Alex Serang, M.Si selaku Ketua dan Umbu P.L Dawa, S.Pi, M.Sc, dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan sebagai anggota melakukan PKM dengan judul "Analisis Kelayakan Usaha Ditinjau dari Aspek Finansial Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal dan Pengolahan Abon Lele untuk Meningkatkan Pendapatan Kelompok Tani dan Nelayan Ledeana Jaya di Desa Ledeana Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua", 

Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 16 Agustus 2023 di Desa Ledeana ini dihadiri oleh Kelompok Tani, Nelayan Ledeana Jaya, para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta mahasiswa KBPM

"Program ini dapat berjalan sesuai yang telah diprogramkan melalui kolaborasi lewat sosialisasi berkaitan dengan analisis kelayakan usaha ditinjau dari aspek finansial budidaya ikan lele kolam terpal sedangkan dalam bentuk pelatihan yaitu pengolahan pembuatan abon lele untuk meningkatkan pendapatan kelompok tani dan nelayan Ledeana Jaya," pinta Drs. Roberth Alex Serang.

PEMATERI. Drs Roberth Alex Serang, M.Si memberikan materi Analisis Kelayakan Usaha Ditinjau dari Aspek Finansial Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal di Desa Ledeana, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Rabu (16/8). (FOTO: ISTIMEWA).

Dijelaskan, secara keseluruhan penilaian dalam aspek keuangan meliputi, Sumber-sumber dana, Kebutuhan biaya investasi, Estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi, Kriteria penilaian investasi, Proyeksi neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode kedepan dan Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan usaha. 

"Alat ukur untuk menentukan kelayakan suatu usaha berdasarkan kriteria investasi dapat dilakukan melalui pendekatan Payback Period (PP), Average Rate of Return (ARR), Ner Present Value (NPV), Internal Rate Of Return (IRR), Profitability Index (PI), dan Break Even Point (BEP)," sebutnya.

Dikatakan, dalam rangka pemberdayaan mitra, akan digunakan pendekatan partisipatif yaitu suatu pendekatan, dimana pelaku kegiatan adalah Kelompok Tani dan Nelayan Ledeana Jaya.

"Dalam pendekatan ini diperlukan partisipasi dari Kelompok Tani dan Nelayan Ledeana Jaya dan masyarakat maupun Aparat Desa Ledeana serta DPL dan Mahasiswa KBPM untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan PKM dimaksud," ungkapnya.

Pelaksanaan kegiatan PKM dengan menggunakan “Metode Button Up”, dimana perencanaan kegiatan sampai pada pelaksanaan dan keberlanjutan usaha ini  diharapkan dapat menjawab kebutuhan Kelompok Tani dan Nelayan Ledeana Jaya secara partisipatif.

Lanjutnya, prosedur kerja yang dilakukan dalam untuk mendukung pelaksanaan PKM ini adalah mempersiapkan dan menggunakan media pelatihan berkaitan dengan kelayakan usaha ditinjau dari aspek finansial budidaya ikan lele kolam terpal, Mempersiapkan bahan dan alat pelatihan untuk pembuatan abon lele dan  latihan bersama dan pendampingan dalam pembuatan abon lele oleh tim pengabdi dengan  Kelompok Tani dan Nelayan Ledeana Jaya.

"Pengolahan abon ikan lele dapat meningkatkan pendapatan Kelompok Tani Nelayan Ledeana Jaya sehingga memberikan manfaat yang sangat besar untuk usaha budidaya ikan lele perlu dikembangkan dengan bergabung kelompok lain atau bisa dilakukan oleh BUMDes di Desa Ledeana dengan mempertimbangkan melakukan budidaya ikan lele dan pengolahan abon lele sebagai usaha yang akan mendatangkan prospek yang lebih cerah bagi Pemerintah Kecamatan Sabu Barat dan Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua dapat mempertinbangkan usaha budidaya ikan lele dan usaha abon ikan sebagai komoditas unggulan," tandasnya. (r3)

  • Bagikan