294 KBPM UKAW Dikirim ke 45 Gereja

  • Bagikan
TIHU/TIMEX BERSAMA. Rektor UKAW Kupang, Prof. Dr. Ir. Godlief Fredrik Neonufa, MT pose bersama dosen dan mahasiswa KBPM di Aula Yohanes, Kamis (22/3)

KUPANG,TIMEX.FAJAR.CO.ID - Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang melalui program Kegiatan Belajar Pendampingan Masyarakat (KBPM) menempatkan sebanyak 294 di 45 titik atau gereja. 45 lokasi yang menjadi sasaran KBPM kali ini tersebar di dua kabupaten kota yakni Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.

Sebelum diterjunkan ke lokasi, 294 mahasiswa terlebih dahulu dibekali dengan sejumlah materi yang dibawakan oleh Rektor UKAW, Prof. Dr. Ir. Godlief Neonufa, MT di Aula Yohanes Kampus UKAW Kupang, Kamis (21/3).

KBPM periode 2024 ini mengusung tema "Peningkatan kapasitas pemanfaatan sumber daya lokal dalam menghadapi tantangan resesi global di era digital melalui KBPM".

Rektor Godlief meminta agar ratusan mahasiswa itu dapat manfaatkan masa KBPM agar menghasilkan sesuatu yang berguna baik diri sendiri, masyarakat, terutama terhadap kampus UKAW Kupang.

"Saya minta kegiatan KBPM ini, mahasiswa dapat melakukan sesuatu, atau membantu meningkatkan pendapatan pelaku UMKM di lokasi kegiatan," ungkapnya.

Prof. Godlief juga meminta agar para mahasiswa atau peserta KBPM selalu menjaga nama baik universitas, sekaligus membantu mempromosikan UKAW Kupang di masyarakat umum.

Ketua panitia penyelenggara KBPM, Ir. Fredik J. Haba Bunga menyebut KBPM semester ganjil 2023-2024 diikuti sebanyak 294 mahasiswa yang tersebar di 4 fakultas.

"Program KBPM ini, mahasiswa kami akan melakukan praktek dengan masyarakat selama satu bulan lebih," ujarnya.

Fredik mengatakan para mahasiswa disebarkan di 45 titik/gereja di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang. Ia menjelaskan bahwa pemilihan tempat kegiatan peserta KBPM kali ini berbeda, mempertimbangan imbauan cuaca ekstrem oleh BMKG dan bertepatan dengan liburan hari raya Lebaran dan Paskah.

Sementara itu, David Loba, M.Pd Sekretaris KBPM menambahkan bahwa ratusan peserta KBPM akan turun ke lokasi praktek pada 25 Maret 2024.

Dirinya berharap, peserta KBPM dapat memanfaatkan sebaik mungkin kegiatan tersebut. "Semoga anak-anak kami ini dapat memanfaatkan program ini dengan baik, serta memanfaatkan produk-produk lokal yang ada di masyarakat/jemaat sebagai bentuk pengalaman dan dimanfaatkan lagi oleh masyarakat,” pungkasnya. (cr6/thi)

  • Bagikan