Juara Futsal Antar-SMP di Kota Kupang, Ini Rahasia Speksanyo

  • Bagikan
TERBAIK. Kepala Sekolah SMP Katolik St. Yoseph Naikotan Kupang, Romo Amanche Oe Ninu, Pr bersama pemainnya pose usai penyerahan trophi juara futsal SMPN Kota Kupang, Senin (13/6). (FOTO: SPEKSANYO UNTUK TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Tim Futsal SMP Katolik St. Yoseph Naikoten Kupang atau yang dikenal dengan Speksanyo membuat sejarah setelah menjuarai turnamen futsal antar-SMP se-Kota Kupang. Sebanyak 32 tim menjadi peserta dalam turnamen yang digelar Yayasan Lentera Harapan itu.

Untuk pertama kali dalam sejarah sekolah tersebut berhasil menjuarai turnamen futsal antar-SMP di Kota Kupang. Sebelumnya, prestasi terbaik Speksanyo adalah juara 2 Futsal di SMP Dian Harapan tahun 2021. Apa rahasia di balik sukses sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Swastisari Keuskupan Kupang ini?

Kepala Sekolah SMP Katolik St. Yoseph Naikoten Kupang, Romo Amanche Oe Ninu, Pr mengatakan, rahasia sukses dari anak-anak didiknya ini adalah kepercayaan diri. "Saya beri kepercayaan kepada anak-anak, guru pendamping juga selalu memberi nasehat sehingga anak-anak percaya diri dan kompak. Dan yang terpenting adalah selalu berdoa yang memuat anak-anak lebih tenang dan percaya diri," kata Romo Amanche.

Selain itu, lanjut Kepsek yang dekat dengan siswanya ini mengatakan, secara skill dirinya tidak ragu. "Rata-rata mereka berlatih di sekolah sepak bola dan memiliki pengalaman bertanding sampai level nasional," katanya.

Saat menyaksikan langsung partai final yang mempertemukan Speksanyo dan SMPN 1 Kupang, Romo Amanche mengaku melihat anak-anaknya percaya diri dan main cukup tenang. "Saya lihat anak-anak percaya diri dan main tenang. Mereka terlihat menikmati pertandingan," kata Romo Amanche.

"Apalagi setelah Keny mencetak gol cepat di babak pertama saya lihat anak-anak makin percaya diri. Saya bangga dengan mereka yang sudah tampil sangat luar biasa malam itu," lanjut Romo Amanche.

Partai puncak itu memang berlangsung dalam tensi tinggi. Namun, Speksanyo yang menurunkan Eja Reo (kiper) Keny Tulit (Anchor), Paul Hayon dan Dade Adven (Flank) dan Ello Ganggus (Pivot), berhasil menguasai permainan dengan baik. Aliran bola berjalan dengan baik dan beberapa kali membahayakan gawang SMPN 11 Kupang.

SMPN 1 pun bukan tanpa peluang. Beberapa kali melalui serangan balik cepat melepas tendangan ke arah gawang yang dijaga Eja Reo. Tendangan keras Aldi Sogen berhasil ditepis Eja Reo.

Permainan berubah setelah tendangan keras Keny Tulit dari tengah lapangan berhasil merubah kedudukan menjadi 1:0 untuk Speksanyo. Setelah itu permainan dikendalikan oleh Speksanyo hingga turun minum. Babak kedua kendali permainan masih dipegang Speksanyo setelah melakukan beberapa kali rotasi dengan memasukan Dede Parera dan Alex Gosyen. Pemain andalan Speksanyo Aldo Seo terpaksa tidak turun di partai final karena akumulasi kartu saat semifinal melawan SMPN 11 Kupang.

Akhirnya tercipta dua gol lagi melalui Paul Hayon dan Dede Parera. Skor 3:0 bertahan hingga pertandingan menyisahkan 1 menit. Gol balasan di menit terakhir itu menjadi gol terakhir di partai puncak yang disaksikan ratusan penonton itu. Skor akhir 3:1 untuk kemenangan Speksanyo yang berhak atas piala dan uang Rp 2 juta. (ito)

  • Bagikan